KRL Lumpuh Imbas Kerumunan Pedemo di Jalur Palmerah-Tanah Abang

Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line terganggu akibat kerumunan pedemo di jalur kereta antara Stasiun Palmerah-Tanah Abang, Senin (11/4). Sejumlah rekayasa pola operasi pun dilakukan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan layanan operasi KRL dari arah Rangkasbitung, Parungpanjang, atau Serpong dengan tujuan Tanah Abang akan diberlakukan sistem buka tutup.

Jika kondisi lintasan antara Palmerah-Tanah Abang tidak aman, maka KRL lintas Rangkasbitung, Parungpanjang, atau Serpong tujuan Tanah Abang hanya akan sampai di Stasiun Kebayoran. Selanjutnya, KRL dari Stasiun Kebayoran akan kembali ke arah sebelumnya.

Namun sebaliknya, bila lintas tersebut aman, maka layanan KRL tetap berlaku normal.

Anne pun mengimbau para pengguna jasa KRL tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan selalu mengikuti arahan dan instruksi dari petugas stasiun.

Ia juga meminta masyarakat dan penumpang untuk tertib dan menjaga keselamatan dengan tidak berkerumun di sekitar jalur rel.

"Serta bersama-sama menjaga sarana dan prasarana perkeretaapian yang merupakan fasilitas publik," ujar Anne dalam keterangan resminya, Senin (11/4).

Diketahui, ribuan mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Aksi itu berujung ricuh tak lama setelah tiga wakil ketua DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa dari atas mobil komando.

Aparat kepolisian pun membubarkan massa yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water cannon.

Aparat juga mengejar massa yang masih bertahan dan melemparkan batu ke arah petugas.