Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengatakan, Ade Armando hadir dalam aksi demonstrasi mahasiswa, Senin (11/4) untuk membuat konten di Cokro TV.
Sayangnya, Ade diketahui menjadi korban pengeroyokan dalam aksi demonstrasi tersebut. Dalam kesempatan itu, PIS meminta polisi untuk menangkap dan menghukum para pelaku seberat-beratnya.
Nong mengatakan Ade turun ke lokasi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR sebagai Ketua PIS. Dalam kesempatan itu, Ade turut mengajak empat orang dari Cokro TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu kegiatan gerakan PIS itu adalah membuat konten dan acara aksi tadi itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua," ujar Nong dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/4).
Lihat Juga : |
Nong memastikan, Ade hadir di lokasi aksi demonstrasi bukan sebagai peserta aksi. Ia pun menyayangkan kekerasan yang terjadi terhadap Ade.
"Kami sangat kaget dengan penyerangan terhadap Bang Ade, bukan hanya perlakuan si penyerang yang biadab, tidak berperikemanusiaan, bersikap sangat kejam, mempermalukan Bang Ade sedemikian rupa," paparnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku penyerangan terhadap Ade.
"Kami meminta agar pelaku kekerasan penyerangan, pemukulan terhadap Bang Ade dan teman-teman di PIS itu ditangkap secepatnya dan diadili, dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4).
Kabar Ade Armando dipukuli massa dilaporkan wartawan CNN Indonesia TV di kawasan DPR. Foto Ade berlumuran darah beredar di media sosial.
Ade sebelumnya terlihat berada di depan Kompleks Gedung DPR/MPR saat mahasiswa menggelar demonstrasi pada hari ini, Senin (11/4).
Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
(dmi/asa)