Kemenkes: Covid Varian XE, XD dan XF Belum Ditemukan di Indonesia
Kementerian Kesehatan menyatakan virus corona (Covid-19) Omicron varian XE, XD, dan XF belum ditemukan di Indonesia.
Ketiga mutasi baru itu merupakan strain rekombinan dari dua varian Omicron versi sebelumnya, yakni BA.1 dan BA.2 serta varian Delta.
"Sampai saat ini baik XE, XD, dan XF ini belum ditemukan di Indonesia," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes, Siti Nadia Tadmizi dalam konferensi pers, Selasa (12/4).
Nadia menjelaskan bahwa varian Omicron E merupakan varian gabungan dari Omicron BA.1 dan BA.2 yang pertama kali terdeteksi di Inggris 19 Januari lalu. Ia menyebut estimasi pertumbuhannya 9,8 persen lebih tinggi dibandingkan varian BA.2.
Mengenai varian XD yang merupakan rekombinan antara varian Delta AY.4 dan Omicron BA.1, pertama kali teridentifikasi pada Desember tahun lalu. Namun penelitian menunjukkan varian ini tidak lagi terdeteksi secara global sejak 22 Maret 2022.
Nadia mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia guna meminimalisir penyebaran varian-varian baru.
Pemerintah juga bakal memperbanyak pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) guna mengidentifikasi varian baru.
Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap 22.758 spesimen warga yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan data per 3 April 2022.
Pemeriksaan WGS dilakukan secara acak dan menyasar golongan tertentu, seperti kasus Covid-19 dari kedatangan luar negeri, hingga kontak erat kasus varian tertentu.
"Tapi pada prinsipnya untuk kita bisa mendeteksi, adalah walaupun kasus terus turun, jumlah target sampel yang harus diperiksa itu harus dipertahankan pada angka yang sudah ditargetkan, sehingga kita masih bisa melakukan deteksi awal terhadap kemungkinan adanya varian baru," ujar Nadia.
(khr/bmw)