Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menilai pernyataan Gibran Rakabuming, terkait penolakan masa jabatan presiden tiga periode serta keinginan ikut demonstrasi tak ubahnya gimik semata.
Kordinator Pusat BEM SI Kaharuddin menganggap, ucapan Wali Kota Solo itu selayaknya pepesan kosong. Sebab masih sebatas pernyataan tanpa ada aksi nyata dari Gibran untuk ikut dalam aksi demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
"Baru sebatas pernyataan. Kalau benar dari hati, seharusnya lakukan demonstrasi di DPRD Jateng atau Kota Solo untuk menolak presiden 3 periode," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, apabila Wali Kota Solo itu benar-benar ingin mengikuti demonstrasi, maka partisipasinya akan dapat meningkatkan eskalasi gerakan-gerakan di daerah.
Kahar menilai, langkah tersebut sejatinya juga akan menepis klaim-klaim insiator wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab membuktikan ada banyak masyarakat yang tidak setuju dengan wacana tersebut.
"Atau langsung saja telepon Presiden Jokowi bahwa Wali kota Solo menolak keras wacana penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," tuturnya.
"Sehingga jangan ada lagi wacana yang keluar, apalagi keluar dari statement seorang menteri," sambungnya.
Kahar memandang, pernyataan yang baru disampaikan Gibran tersebut seperti seorang pahlawan kesiangan. Sebab baru disampaikan setelah gelombang aksi penolakan dilakukan di pelbagai daerah.
Terlebih ketika Presiden Jokowi sudah buka suara dan menegaskan bahwa jadwal Pemilu sudah ditetapkan pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Sudah terlambat muncul statement-nya, kemarin kemana saat mahasiswa dan rakyat bangkit melawan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Putra sulung Presiden Jokowi itu tegas menolak jika ayahnya kembali menjabat untuk ketiga kalinya. Gibran bahkan mau ikut jika ada yang menggelar demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu.
"Nek ono demo aku kandanono. Tak melu menolak (kalau ada demonstrasi tolong saya dikabari. Saya mau ikut)," katanya di Pasar Legi, Selasa (12/4).
"Menolak tiga periode," kata Gibran.
(tfq/gil)