Polisi menangkap satu orang yang diduga memprovokasi pengeroyokan terhadap Ade Armando. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan satu orang yang baru ditangkap tidak termasuk dalam enam tersangka pemukulan.
"Ada satu pelaku lain di luar enam yang kita tangkap atas nama Arif Pardiani ditangkap di Jakarta," kata Zulpan dalam konferensi pers, Rabu (13/4).
"Kalau terlihat di video media sosial, yang bersangkutan melakukan provokasi di antaranya mengeluarkan kata-kata Ade Armando sudah mati," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulpan mengatakan yang bersangkutan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik di Polda Metro Jaya. DIa belum merinci ihwal materi yang didalami lewat pemeriksaan.
"Yang bersangkutan saat ini sudah kita amankan dan sedang diperiksa," tuturnya.
Dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando, Polisi telah menangkap tiga dari enam tersangka yang diduga melakukan pemukulan. Tiga orang lainnya masih dalam pengejaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Dengan menangkap tiga pelaku utama, saat ini masih ada tiga orang lagi yang sedang kita kejar," kata Zulpan.
Mereka yang sudah ditangkap antara lain Dhia Ul Haq, Muhamad Bagja dan Komar. Dhia Ul Haq ditangkap di sebuah pondok pesantren di bilangan Serpong pada Rabu dini hari (13/4).
Ade menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya pun sempat dilepas oleh massa.
Polisi sampai menembakan gas air mata untuk menyelamatkan Ade dari amukan massa. Setelahnya, Ade dievakuasi masuk ke Gedung DPR dan dibawa ke RS Siloam untuk dirawat.
(tfq/dis/bmw)