Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Medan menggelar demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu, Rabu (13/4).
Aksi demo dipusatkan di depan kantor DPRD Sumatera Utara yang berlokasi di Medan.
"Kami atas nama rakyat menolak penundaan Pemilu 2024 atau massa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara," kata pimpinan aksi, Muhammad Siddik Al-Hafiz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menolak perpanjangan masa jabatan presiden, mahasiswa juga meminta pemerintah lekas menstabilkan harga bahan pokok.
Masyarakat harus menanggung derita lebih lama jika pemerintah tak lekas menstabilkan harga bahan pokok.
"Apalagi ini di bulan suci Ramadan harga-harga mahal. Terutama harga minyak goreng ini mahal. Selain itu harga BBM yang juga dinaikkan dan pertalite diturunkan namun kini sering kosong di SPBU," ujar Siddik.
Aksi tersebut mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Mahasiswa silih berganti bicara dengan pengeras suara.
Ada anggota DPRD Sumatera Utara yang keluar menemui peserta aksi. Sejauh ini demonstrasi berjalan kondusif.
Aksi demonstrasi juga digelar oleh mahasiswa dan elemen masyarakat di Lampung pada hari ini. Setidaknya ribuan orang memadati jalan depan kantor DPRD Lampung.
Situasi sempat memanas ketika mahasiswa ngotot ingin masuk kantor DPRD Lampung yang telah dirintangi pagar berduri. Aparat tidak memberi ruang sehingga bersitegang dengan mahasiswa.