Dua pekan menjelang Idulfitri, jumlah penumpang bus antar kota dan antar provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, belum mengalami kenaikan signifikan. Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bernard Octavianus Pasaribu, mengatakan belum tampak lonjakan pemudik dan keberangkatan armada bus pada data harian.
"Kalau di data saya belum ada kenaikan ya," kata Bernard saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/4).
Dalam data harian yang Bernard bagikan, sejak 1-18 April 2002, jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat melalui terminal ini naik dan turun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1 April, jumlah penumpang bus AKAP di terminal Pulo Gebang yaitu 1.338 orang dengan 21 keberangkatan armada bus. Berikutnya, pada 2 April penumpang turun menjadi 754 orang dan mengalami titik terendah pada 4 April dengan 343 orang dan 86 armada bus.
Pada hari-hari berikutnya, jumlah penumpang bertambah dan berada di kisaran angka 500 orang. Lonjakan sempat terjadi pada 14 April atau pada saat pekan perayaan Paskah, yaitu 1.349 penumpang dengan keberangkatan 194 armada bus.
Namun, jumlah penumpang kemudian tampak kembali menurun. Pada 17 April, tercatat sebanyak 986 penumpang dan 154 armada bus berangkat dari terminal Pulo Gebang.
"Libur tanggal 14 saja kemarin itu tinggi karena libur Paskah," ucap Bernard.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pada Senin (18/4) sore, suasana di terminal Pulo Gebang tampak sepi.
Hanya terdapat belasan bus yang sudah bersiap di area pemberangkatan. Kursi-kursi tunggu yang disediakan bagi calon penumpang tampak kosong.
Suasana yang sama juga tampak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Stasiun masih sepi pemudik pada Senin (18/4) ini, tapi diprediksi akan ramai mulai 25 April 2022.
(iam/tsa)