Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan sistem one way (satu arah) bakal diterapkan di Jalan Tol Utara Jabar selama arus mudik Lebaran 2022.
Rekayasa berlaku bagi kendaraan yang bergerak dari barat menuju timur, seperti Jakarta-Cirebon atau Jakarta-Bandung di dua sisi jalan pada 28, 29, dan 30 April 2022.
"Ada sistem manajemen arus mudik 28 sampai 30 April di Jabar, Jalan Tol Utara akan dijadikan satu arah untuk pergerakan kendaraan dari barat ke timur (Jakarta-Cirebon) atau (Jakarta Bandung)," kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama tiga hari tersebut, yang dari timur (Cirebon) atau dari Bandung jika ke Jakarta akan menggunakan jalan biasa," ujarnya menambahkan.
Emil menyebut Pemprov Jabar juga akan menyiapkan skema manajemen lalu lintas saat musim mudik yang berpotensi pergerakan secara nasional mencapai 85,5 juta jiwa.
Dari angka 85,5 juta pemudik, kata Emil, potensi yang mudik ke wilayah Jabar sekitar 14,9 juta jiwa. Sedangkan, orang Jabar yang mudik di dalam atau keluar provinsi sebanyak 9,2 juta jiwa.
"Tentu ini siaga satu, kita akan pantau terus karena sudah dua tahun kan tidak mudik," ujar Emil.
Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan mudik kali ini diprediksi sangat masif karena pertama kali dibolehkan dalam dua tahun terakhir.
Merujuk survei Dinas Perhubungan Jabar, pemudik yang masuk ke wilayah Jabar sekitar 14 juta jiwa, dan yang masuk ke Jabodetabek kurang lebih ada sekitar 4,59 juta.
"Jadi, kalau ditotal kan bisa jadi 20 jutaan gitu yah yang akan masuk ke Jawa Barat, dan sebaliknya ada juga warga dari Jawa Barat yang akan keluar sekitar 6 juta. Oleh karena itu, untuk mengelola pergerakan massa sebanyak itu tentu saja ini harus dilakukan secara terpadu," katanya.
Setiawan mengatakan para pemudik juga bisa melalui jalur alternatif, seperti jalan selatan dan pantai selatan Jawa.