Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi atau Awiek, mengatakan saat ini ada kekhawatiran di internal partai terkait Pemilu 2024. Dia mengungkapkan, PPP waswas tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen, sehingga tidak lolos ke DPR.
"Kami di internal juga sangat khawatir (tidak memenuhi ambang batas parlemen). Dan menjadi bahan evaluasi kami sampai setidaknya angka yang merah itu paling tidak menjadi hijau," kata Awiek dalam diskusi daring, Selasa (19/4).
Awiek menjelaskan, kekhawatiran ini berdasarkan perolehan suara PPP pada Pemilu 2019. Dari sembilan partai politik yang lolos ke DPR, PPP menempati urutan buncit yaitu dengan perolehan suara 4,52 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, merosotnya perolehan suara PPP pada Pemilu 2019 akibat peristiwa kasus dugaan suap yang menjerat Ketua Umum Romahurmuziy. Romahurmuziy ditangkap KPK hanya sebulan sebelum Pemilu 2019 digelar.
"Hampir mustahil yang ketua umumnya di-OTT KPK sebulan sebelum pemilu, sesuatu yang sangat tragis, tapi Alhamdulillah kami bisa melalui Pemilu 2019 kemarin dengan perolehan 0,5 persen dari ambang batas parlemen," ucapnya.
Awiek pun menyatakan, perolehan suara PPP bertalian dengan perolehan suara partai berbasis Islam lainnya, seperti PKB, PAN, dan PKS.
Ia mengatakan, hal itu sebagai efek gelembung. Menurutnya, jika satu partai Islam mendapatkan suara tinggi, maka suara partai Islam yang lain akan turun.
"Jadi kalau PPP turun, ada partai lain yang naik, PKB. Di sini yang turun PPP sama PAN, yang naik PKB dan PKS," ujar dia.
(thr/tsa)