Buruh Kritik Langkah Polisi Cegat Massa Demo Depan DPR
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos, mengkritik langkah aparat kepolisian yang melakukan pencegatan terhadap kelompok buruh dan mahasiswa saat demonstrasi di Gedung DPR, pada Kamis (21/4).
Nining mengatakan, banyak peserta aksi dari kelompok Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang terhambat bergabung di depan Gedung DPR. Akibatnya aksi unjuk rasa yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB harus mundur hingga pukul 14.00 WIB.
"Betul ada beberapa kawan-kawan kita mahasiswa masih tersendat di perjalanan karena ada penyekatan. Kawan-kawan buruh juga tersekat," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, apa yang dilakukan aparat kepolisian tersebut terlalu berlebihan. Di sisi lain, ia juga mengkritisi sikap polisi yang masih takut dengan pelbagai aksi penyampaian pendapat dari masyarakat.
"Tidak usah khawatir, aksi ini adalah aksi damai. Di mana aksi ini adalah menuntut persoalan dan nasib rakyat," tuturnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Zulpan menyebut pemeriksaan sejumlah truk di titik-titik perbatasan Jakarta dilakukan untuk mengantisipasi penyusup dalam aksi demo mahasiswa dan buruh hari ini.
Tak hanya di titik perbatasan, filterisasi juga dilakukan di sekitar lokasi demo antara lain di kawasan Patung Kuda dan depan.
Diketahui, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) bersama Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan sejumlah koalisi sipil lainnya bakal menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (21/4).
Perwakilan aksi dari Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI), Ichwan mengatakan aksi kali ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Rakyat yang dilakukan pada Senin kemarin (18/4). Ia menuturkan bahwa aksi merupakan upaya untuk menyuarakan keresahan lantaran pemerintah gagal menyejahterakan rakyat.
(tfq/isn)