Ibunda Eten Karyana, Korban Tragedi HAM 1998 Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 13:54 WIB
Ruyati dikenal pantang menyerah untuk mengusut pelanggaran HAM berat 1998 bersama orang tua korban lainnya.
Ilustrasi korban tragedi 1998. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ruyati Darwin, salah satu ibu dari korban Tragedi Semanggi I tahun 1998, Eten Karyana meninggal dunia pada Rabu (20/4). Kabar meninggalnya Ruyati itu disampaikan oleh Sumarsih di akun twitternya @sumarsih11.

Sumarsih sendiri merupakan salah satu ibu dari korban tragedi 1998 yang bernama Wawan.

Dalam cuitannya, Sumarsih mengunggah foto Ruyati dengan tulisan 'Mengenang Ibunda Eten Karyana Korban Tragedi Mei 1998'. Sumarsih juga mendoakan kelak Ruyati diberikan keadilan surgawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga Sang Hyang Widhi menganugerahi keadilan surgawi bagi Bu Ruyati Darwin, ortu Eten Karyana korban tragedi 13-15 Mei '98. @dipanggilwawan menolak lupa," tulis Sumarsih, Kamis (21/4).

Ruyati dikenal pantang menyerah untuk mengusut pelanggaran HAM berat itu bersama orang tua korban lainnya. Namun, sampai saat ini, kasus tersebut mandek di Kejaksaan Agung.

Terkait itu, Sumarsih menyinggung soal penuntasan Tragedi Semanggi I 1998. Menurutnya, pemerintah hanya menunggu orang tua korban pelanggaran HAM berat meninggal.

"Pemerintah hanya menunggu orang tua korban pelanggaran HAM berat meninggal 1 per 1," ucap dia.

Diketahui, Eten yang sehari-hari menjadi guru sekolah yang tewas pada peristiwa terbakarnya Plaza Yogya di Jakarta Timur tahun 1998. Eten meninggal dunia karena dia berusaha untuk menyelamatkan seorang anak dari kebakaran.

Saat tragedi Mei banyak warga sipil yang ditembaki oleh aparat. Selain itu, gedung-gedung juga dibakar oleh orang tak dikenal. Komnas HAM menyebut tragedi ini sebagai pelanggaran HAM berat. Namun, Kejagung belum juga menindaklanjutinya.

Sampai saat ini, Tragedi Mei 98 menjadi salah satu dari 12 pelanggaran HAM berat yang belum tuntas.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER