Kasus Positif Covid-19 Tambah 651, Kasus Kematian 25 Jiwa

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 651 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (2/4). Maka, hingga Jumat ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.043.246, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 10.808 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.866.169.

Lihat Juga : MUI: Vaksin Covid-19 Wajib Halal saat Pemerintah Cabut Kedaruratan

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 25. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.040 jiwa.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Jumat ini tercatat ada sebanyak 21.037 kasus. Jumlah ini berkurang 10.182 kasus dari hari sebelumnya.

Selain itu, ada 3.416 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 119.693 spesimen dari 87.473 orang dalam 24 jam terakhir.

Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 198.739.666 orang (95,43 persen), dosis kedua 163.709.692 orang (78,61 persen), dan dosis ketiga atau booster sebanyak 34.280.741 orang (16,46 persen).

Lihat Juga : Kemenkes Masih Pelajari Putusan MA Soal Wajib Vaksin Halal

Pada Kamis (21/4), Mahkamah Agung (MA) mewajibkan pemerintah menyediakan vaksin Covid-19 halal. Hal itu dinyatakan dalam sidang putusan uji materi Pasal 2 Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Bertalian dengan itu, DPR meminta meminta pemerintah segera mengeksekusi putusan MA terkait kewajiban vaksin Covid-19 halal. Menurut Ketua DPR Puan Maharani, pemerintah mesti segera menggelar rapat dan membahas keputusan MA itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku masih membutuhkan waktu untuk mempelajari putusan MA yang memenangkan gugatan uji materi oleh Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) tersebut.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi belum dapat memastikan apakah dengan putusan MA tersebut pemerintah akan memberhentikan sementara pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dan hanya melakukan program vaksinasi dengan vaksin halal seperti Sinovac.