Sejumlah pedagang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur berharap ramalan pemerintah soal mudik Lebaran 2022 yang disebut bakal kembali ramai dapat menjadi kenyataan dan membawa berkah.
Betapa tidak, kondisi terminal yang ramai kini jadi dambaan setelah mudik dilarang selama dua tahun ke belakang dan membuatnya aktivitas terminal menjadi sepi.
"Katanya, kan, bakal ramai, semoga aja bawa berkah, ya. Sekarang mah udah mending dibanding dua tahun kemarin, sepi banget," kata seorang pedagang asongan, Faturrohman (45) kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pembatasan dilakukan pada dua tahun ke belakang, dagangan Faturrohman jadi tak laku. Ia bahkan sampai harus pulang ke kampung halaman karena tak adanya pemasukan di ibu kota.
"Sebelum [pandemi] corona itu ramai, sampai dagangan habis kadang. Pas corona, saya pulang ke Tasik gara-gara enggak ada yang beli, orang yang lewat satu aja enggak ada," ucapnya.
Sekarang, Faturrohman yang sudah mengasong sejak 2010 ini mulai kembali menjajakan dagangannya seperti tisu, permen, hingga makanan ringan ke para supir dan penumpang.
Setali tiga uang, pedagang di sebuah toko di Terminal Kampung Rambutan juga mengharapkan hal serupa. Mila (33) misalnya, yang sudah berdagang sejak 2018. Ia berharap terminal bisa ramai dan dagangannya semakin laku.
"Penginnya mudik ramai lagi kayak dulu ya. Pas lockdown di sini kayak kuburan, apalagi pas malam, enggak ada aktivitas," ucapnya.
Ia pun mengaku pendapatannya ambles hingga 90 persen selama pemerintah melarang masyarakat mudik. Mau tak mau, ia perlu bertahan di tengah situasi yang tak menentu itu.
"Hampir enggak ada pemasukan sama sekali. Alhamdulillah-nya biaya sewa tokonya dikurangin, jadi masih bisa bertahan sedikitlah," ujarnya.
Tak muluk-muluk, Mila hanya berharap mudik tahun ini bisa sedikit memberikan pemasukan lebih dibanding tahun lalu.
"Enggak usah sampai kayak dulu deh. Bisa ramai dan ada pemasukannya udah senang, yang penting jangan dibatasin aja lagi," katanya.
Terminal Kampung Rambutan pada Sabtu (23/4) terpantau ramai dengan penumpang, namun belum sampai padat. Penumpang dengan tujuan Pulau Sumatera tampak mendominasi terminal ini.
(fry/asr)