Yaqut Target Kongres GP Ansor Cari Pemimpin Baru Digelar Tahun Depan
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menargetkan forum kongres menentukan kepemimpinan organisasi kepemudaan Nahdaltul Ulama itu paling lambat akan digelar pada 2023 mendatang.
Hal itu Ia sampaikan dalam acara Tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor yang disiarkan di kanal YouTube Gerakan Pemuda Ansor, Minggu (24/4) malam.
"Mudah-mudahan paling lambat tahun depan bisa kita lakukan kongres. Kalau itu bisa, ini sekaligus Harlah perpisahan saya sebagai ketum GP Ansor," kata dia yang saat ini dikenal pula sebagai Menteri Agama RI.
"Enggak ada yang tepuk tangan berarti masih mau saya lagi ini [memimpin GP Ansor], hehehe, " seloroh Yaqut disambut tertawa mereka yang hadir.
Sebagai informasi kongres GP Ansor merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di organisasi otonom PBNU bidang kepemudaan itu. Yaqut sudah menjabat sebagai Ketum GP Ansor sejak terpilih tahun 2015 lalu di Kongres XV Yogyakarta.
Yaqut bercerita belakangan ini kerap ditanya para kader Ansor kapan kongres akan digelar. Ia menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan Kongres secepatnya.
Akan tetapi, Ia mengatakan bahwa pengurus di daerah belum siap menggelar kongres. Sebab, organisasi di daerah belum tertata baik imbas pandemi virus corona dua tahun belakangan ini
"Saya sampaikan kita perbaiki dulu struktur organisasinya supaya rapi baru kongres. Agar hasilnya legitimate. Kita tak ingin Kongres asal-asalan. Kita gak mau Kongres itu SK-nya perpanjangan. Kita mau itu pengurus yang legitimate yang bawa suara kader dari bawah," kata politikus PKB itu.
Di sisi lain, Yaqut bersyukur GP Ansor sudah memasuki usia 88 pada tahun ini. Slogan yang diusung GP Ansor yakni berkhidmat tanpa batas. Slogan ini, kata dia, memiliki makna bahwa para kader GP Ansor tak boleh mencari untung dan memperkaya diri sendiri. Melainkan harus berkontribusi untuk agama, bangsa dan negara.
"Yang penting saya katakan hal yang bisa dirangkum dari semua tadi. Bahwa pesan muasis jamiyah NU dan GP Ansor sejatinya adalah jangan pernah lelah cintai Indonesia," kata dia yang juga adik kandung dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tersebut.