Bau Gosong di Pasar Gembrong, Tangis Ibu Pecah Bersahutan

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 11:38 WIB
Pasar Gembrong usai kebakaran. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bau kabel gosong memacak hidung, bercampur dengan aroma sangit hangus terbakar menyeruak saat masuk ke Pasar Gembrong, Jakarta Timur usai kebakaran

Pecahan kaca, seng, triplek hingga kayu berserakan. Tembok menghitam, parabola hangus, besi rolling door meleyot atau bengkok, tergeletak tak beraturan di depan kios-kios.

Garis polisi dipasang memanjang, selang-selang belasan meter terjuntai. Sesekali, air ditembakkan ke area-area yang masih dalam proses pendinginan.

Mobil pemadam siaga, diikuti ambulans. Puluhan petugas pemadam kebakaran berkeliling, menahan kantuk. Petugas Palang Merah bersiaga, ada juga yang memeriksa sejumlah 

Aparat kepolisian juga tampak sibuk mengatur lalu lintas. Pasukan orange menyapu sampah di segala titik. Sejumlah pejabat pemerintah setempat mondar-mandir memantau kondisi.

Ibu-ibu yang diduga pemilik salah satu toko yang terbakar duduk lemas, melamun kosong di depan rumah, hingga di dalam posko. Beberapa dari mereka juga tampak menangis. Bapak-bapaknya sibuk mengangkat barang, lainnya bergerombol di trotoar jalan. Bocah-bocah berkeliaran, tampak bingung.

Suasana itu, imbas dari amukan si jago merah. Pada Minggu (24/4) malam, kebakaran melanda Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

Pemadam kebakaran setempat mendata, setidaknya kebakaran menghanguskan total 400 bangunan toko dan rumah. Luas wilayah yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.

Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik di rumah seorang warga

"Nyala apinya enggak keburu, warga pun mau memadamkan api tidak keburu," kata salah seorang warga, Tasri.

Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu.

"Nihil, nihil. Tak ada korban jiwa," kata Gatot.

Sementara itu, hingga Senin (25/4) pagi, ratusan warga yang rumah dan kiosnya terdampak, bertahan di posko pengungsian yang didirikan. Kebutuhan pokok perlahan tampak mulai disalurkan. 

(yog/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK