Daftar Vaksin Covid-19 yang Dicap Halal oleh MUI

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 09:04 WIB
Pemerintah kini wajib menyediakan vaksin halal untuk masyarakat. Sejumlah vaksin sejauh ini dinyatakan halal oleh MUI dengan merujuk pada status kedaruratan.
Pemerintah kini wajib menyediakan vaksin halal untuk masyarakat. Sejumlah vaksin sejauh ini dinyatakan halal oleh MUI dengan merujuk pada status kedaruratan. Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim

3. Vaksin Merah Putih Unair

MUI juga telah menyatakan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya halal dan suci untuk digunakan. Keputusan tersebut tertuang dalam Fatwa Nomor 8 Tahun 2022 tentang Produk Vaksin Covid-19 Merah Putih.

Vaksin Merah Putih hingga saat ini belum rampung diproduksi di Indonesia. Sejauh ini terdapat enam tim yang melakukan riset dan pengembangan vaksin Merah Putih, diantaranya tim Unair bekerjasama dengan PT Biotis dengan platform Inactivated Virus. Kemudian tim UI bekerjasama dengan PT Etana dengan platform DNA, mRNA dan VLP.

Selanjutnya, tim ITB dengan platform viral vector menggunakan Adenovirus. Lalu tim UGM dengan platform protein rekombinan. Tim Unpad bekerjasama dengan PT Biofarma dan Lipotekdengan platform protein rekombinan dan mRNA.

Serta, tim PRBM Eijkman BRIN yang bekerjasama dengan PT. Biofarma dengan platform protein rekombinan dan tim PR Bioteknologi BRIN dengan platform protein rekombinan. Dari keenam tim peneliti itu, Unair tercatat memiliki progres paling cepat dari tim peneliti lainnya.

4. Vaksin Sinopharm

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan MUI telah memberikan label halal pada vaksin Sinopharm pada tahun ini. Ketentuan itu sebagaimana tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 9 Tahun 2022 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Beijing Institute of Biological Products Co., Ltd.

Pada awal Mei 2021 lalu, Komisi Fatwa MUI sempat menyatakan vaksin asal perusahaan farmasi China, Sinopharm, yang digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong haram sebab mengandung enzim babi dalam komponen pembuatannya.

Namun demikian, MUI tetap memberikan lampu hijau penggunaan Sinopharm di tengah kondisi darurat dan keterbatasan ketersediaan vaksin di Indonesia. Selain itu, vaksin dinilai merupakan salah satu upaya mengendalikan pandemi virus corona di Indonesia.

Status Kehalalan Vaksin Covid Lainnya

Indonesia diketahui menyediakan dan mendistribusi enam regimen vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini memungkinkan masyarakat untuk segera bisa menyesuaikan berbagai kondisi kesehatannya dengan berbagai jenis vaksin yang tersedia.

Enam regimen vaksin tersebut yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Sinopharm. Dari enam regimen tersebut, hanya Sinovac dan Sinopharm yang sudah mendapatkan label halal. Namun vaksin lainnya tetap boleh dan sah digunakan dengan ketetapan fatwa MUI.

MUI sebelumnya menegaskan vaksin Covid-19 non halal boleh digunakan selama tidak ada alternatif lain atau ketersedian vaksin halal belum mencukupi untuk mewujudkan kekebalan kelompok di Indonesia.

"Jika ketersedian vaksin halal itu mencukupi untuk mewujudkan herd immunity. Maka, tidak diperbolehkan lagi menggunakan vaksin yang tidak halal," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga menyatakan bahwa seluruh vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia sudah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM dan juga izin penggunaan dari MUI. Ia menambahkan, vaksin serupa juga digunakan oleh negara-negara dengan mayoritas beragama islam.

"Vaksin yang sudah beredar secara luas di Indonesia ini juga merupakan vaksin-vaksin yang banyak digunakan di negara muslim lainnya seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Suriah, Pakistan, Malaysia, Bangladesh, Iran, Mesir, Palestina, Kuwait, Maroko, dan Bahrain, dan terbukti juga di negara-negara muslim tersebut kasus Covid-19 dapat terkendali hingga saat ini," ujar Nadia.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER