Tsamara soal Anies dan Rasialisme: Saya Kritik Berdasarkan Kinerja

CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2022 12:41 WIB
Politikus muda Tsamara Amany merespons tuduhan rasialisme dan isu kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus muda Tsamara Amany merespons tuduhan rasialisme dan isu kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tsamara membantah anggapan bahwa ia baru bersikap kritis terhadap rasialisme usai menjadi korban perlakuan rasial. Tsamara menegaskan sudah sejak lama tak sepakat dengan orang yang menyerang lawan politiknya lewat pernyataan rasialisme.

"Dari dulu saya selalu kritik orang berbasis kinerja. Saya tidak pernah setuju panggilan bernuansa rasisme kepada siapa pun, baik pada Tionghoa atau pun Arab, atau pada suku/ras apa pun," kata Tsamara kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/4).

Tsamara pun membagikan beberapa cuitannya pada tahun 2019. Saat itu, ia menyatakan tak sepakat Anies -yang notabene lawan politiknya- diserang dengan ujaran rasialisme.

Mahasiswa Universitas New York itu mengaku kaget saat mendapatkan serangan rasialisme sesaat setelah keluar dari PSI. Ia hanya berharap dampak polarisasi politik ini cepat berakhir.

"Saya hanya berharap hate speech tidak ada lagi. Saya menolak rasisme dan hate speech pada siapa pun, apa pun ras, suku, golongan, atau agamanya. Kita ini sama-sama Indonesia," ujar Tsamara.



Sebelumnya, Tsamara menjadi sasaran serangan rasialisme setelah memutuskan keluar dari PSI. Dia disebut kadrun hingga antek Yaman oleh akun-akun anonim di Twitter.

Suami Tsamara, Ismail Fajrie Alatas, pun tak luput dari serangan. Sejumlah warganet mengaitkan Ismail yang keturunan Arab dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

(dhf/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK