Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 48+600 macet meskipun Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) masih ditutup pada pukul 11.45 WIB.
Sebagai informasi, KM 48 Tol Jakarta-Cikampek memang kerap macet karena menjadi titik temu kendaraan yang melintas Jalan Layang MBZ dan kendaraan dari jalur bawah.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, arus lalu lintas di titik ini berulangkali macet sejak pukul 11.30 WIB. Kendaraan sempat berhenti total selama beberapa waktu sebelum akhirnya bisa kembali melaju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, selang beberapa menit kendaraan kembali macet sehingga menumpuk panjang. Pengendara tidak bisa membawa mobilnya dengan cepat.
Kendaraan yang melintas didominasi mobil pribadi berpelat B, disusul bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan truk logistik.
Sementara itu, hingga saat ini polisi belum kembali menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut kemacetan parah yang terjadi di ruas tol menjelang Gerbang Tol (GT) Cikampek imbas kenaikan volume kendaraan yang terjadi sejak Rabu (27/4) malam.
Lihat Juga : |
Selain volume kendaraan yang meningkat, PT Jasa Marga menyebut kemacetan juga disebabkan karena antrean kendaraan yang keluar masuk Rest Area KM 57.
PT Jasa Marga melaporkan kepadatan arus lalu lintas terjadi di Karawang Barat KM 44 hingga Karawang Timur KM 58 pada pukul 11.15 WIB.
"Karawang Barat KM 44 - Karawang Timur KM 58 PADAT, kepadatan lajur pertemuan Jalur Atas KM 48 dan di lajur masuk/keluar Tempat Istirahat KM 57," tulis akun Twitter @PTJASAMARGA, Kamis (28/4).
(iam/isn)