Berkah Amplop Lebaran Warna-warni Mengalir ke Kantong Epul

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2022 13:30 WIB
Lebaran 2022 menjadi berkah bagi Adi (40) dan Epul (27), penjaja amplop Lebaran di Pasar Jatinegara. (Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memberi hadiah uang kepada anggota keluarga sudah menjadi tradisi di Indonesia saat Hari Raya Idulfitri. Tradisi ini tidak hanya memberi kebahagian bagi yang menerima, tapi kepada mereka yang menjajakan amplop Lebaran.

Salah satunya Epul (27), seorang pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Rabu (27/4) siang itu, suara Epul terdengar di tengah-tengah keramaian Pasar Jatinegara.

Ia menawarkan dagangan amplopnya kepada para pengunjung. "Amplopnya, amplop," teriak Epul.

Saat diwawancara CNNIndonesia.com, Epul bercerita, tahun ini ia menghasilkan uang lebih banyak dari hasil menjajakan amplop-amplopnya. Menurutnya, banyak orang yang membeli amplop Lebaran karena akan mudik ke kampung halaman.

Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah
Amplop lebaran warna-warni yang dijajakan pedagang di Pasar Jatinegara, Rabu (27/4).

Sementara itu, dua tahun sebelumnya, penjualan amplopnya tidak begitu baik karena pembatasan akibat pandemi Covid-19.

"Ada omzet yang lebih naik. Agak ramean sekarang," ujarnya.

Epul mematok harga Rp5.000 per bungkus amplop berukuran kecil. Harga untuk tiga bungkus amplop sekaligus dijual lebih murah, yaitu Rp10.000.

Amplop Lebaran yang ia jajakan berwarna-warni dengan tulisan ucapan selamat hari raya.

Dia menuturkan berjualan amplop Lebaran sejak 2019. Namun, Epul hanya berdagang saat mendekati hari raya.

Baginya, berdagang amplop hanya pekerjaan musiman. Sehari-hari, ia bekerja sebagai sopir angkutan kota (angkot).

Keberkahan serupa juga dinikmati Adi Wijaya (40). Penjualan amplopnya mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

"Lebih ramai tahun ini. Ada kenaikan sedikit," kata Adi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Adi memberikan harga yang lebih murah di antara puluhan pedagang amplop Lebaran yang tersebar di Pasar Jatinegara.

Adi menjual amplop ukuran besar seharga Rp10.000 ribu untuk tiga bungkus sekaligus. Sedangkan untuk amplop ukuran kecil, dijual Rp10.000 untuk empat bungkus sekaligus.

Dalam sehari, ia bisa menjual sekitar 60 bungkus amplop Lebaran dengan kisaran pendapatan Rp 200 ribu.

Amplop Lebaran untuk Kerabat di Kampung Halaman

Membagikan salam tempel pun jadi tradisi keluarga Rizki (22). Rizki pun tak ingin melewatkan kesempatan berbagi amplop Lebaran setelah dua tahun belakangan absen.

"Tradisi ngasih 'THR' kan itu tiap Lebaran ya. Karena kelewat dua tahun akibat pandemi, tahun ini akan jadi momen kembali berbagi uang pakai amplop Lebaran," kata Rizki.

Pria asal Sumatera Barat ini pun sudah membeli puluhan amplop lebaran sebelum berangkat mudik. Amplop yang ia beli memiliki motif yang berbeda-beda, khas Lebaran yang memiliki kesan meriah.

Meski tidak mudik, tetapi Faiz (28) juga berencana membagikan amplop Lebaran ke anggota keluarga. Ia mengatakan, selalu membagikan amplop Lebaran sejak mulai bekerja beberapa tahun silam.

Namun, dua tahun kemarin Faiz terpaksa melewatkan tradisi tersebut karena pandemi. Ia pun sengaja membeli amplop-amplop Lebaran dengan beragam motif untuk dibagi-bagikan.

"Tahun ini mulai ngasih lagi. Biar lucu, kemarin beli amplop," kata Faiz.

Faiz berharap, rezekinya tidak hanya membahagiakan anggota keluarga yang menerima, tapi juga kepada pedagang amplop Lebaran.

(pop/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK