Polri Ralat Identitas Buron MIT Poso yang Ditembak Mati Rabu lalu

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 18:33 WIB
Polri meralat identitas buronan tersangka teroris jaringan MIT Poso yang ditembak mati. Awalnya polisi menyebut Askar, kini menjadi Suhardin.
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/RichLegg)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri meralat identitas dari buronan tersangka teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang ditembak mati oleh Satgas Madago Raya pada Rabu (27/8) kemarin.

Sebelumnya, Polri mengumumkan identitas tersangka yang ditembak bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru. Namun, setelah identifikasi dilakukan tersangka yang diumumkan menjadi Suhardin alias Hasan Pranata.

"Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polda Sulsel DPO teroris kelompok MIT Poso yang meninggal Suhardin alias Hasan Pranata," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan jenazah tersangka sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Ia menyebut proses hukum dilakukan saat polisi melakukan penyekatan di Pos Desa Salubanga. Petugas kemudian menemukan seseorang yang mencurigakan dan diduga kuat merupakan satu dari tiga buronan MIT Poso yang dicari.

Petugas pun mencoba melakukan penangkapan terhadap terduga teroris itu. Menurut Ramadhan, polisi sempat memberikan peringatan agar buronan itu menyerahkan diri. Namun, kata dia, Suhardin malah memberikan perlawanan dengan melempar body vest berwarna loreng yang diduga bom.

"Karena membahayakan petugas, maka terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur yang berakibat tersangka DPO tersebut meninggal dunia," jelasnya.

Saat ini buron dari jaringan teroris MIT di wilayah Poso hanya tersisa tiga orang. Dengan tewasnya Suhardin, polisi tinggal mengejar dua buronan lainnya.

Pimpinan jaringan teroris ini, Ali Kalora telah tewas tertembak dalam kontak senjata pada Sabtu (18/9) tahun lalu.

Satgas Madago Raya pun telah menyebar foto dan identitas buronan itu ke sejumlah lokasi. Mereka meminta agar masyarakat yang mengetahui keberadaan empat DPO tersebut agar segera menghubungi Polres Poso melalui nomor 085298562999, Polres Sigi 082190690191, atau Polres Parimo melalui 082260088723.

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER