Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan arus lalu lintas kendaraan di jalan tol bisa tak bergerak alias lumpuh jika tidak menerapkan one way (satu arah) dan ganjil genap selama arus mudik Lebaran 2022.
"Kendaraan yang diperkirakan keluar dari Jakarta kalau tidak digunakan sistem one way, ini rasio angkanya 1, itu artinya tidak bergerak. Sekarang kita potensi 1.8 ini yang kami hindari" kata Firman di Command Center PJR Kakorlantas, KM 29 tol Cikampek pada Jumat (29/4).
Ia mengimbau agar warga yang hendak mudik terus memantau jadwal one way. Sehingga, pemudik tak akan terjebak di tengah jalan karena gerbang pintu tolnya belum dibuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imbauan kami lebih baik menunggu di rumah supaya tidak menunggu di jalan, tidak kekurangan makanan sambil menunggu informasi dari Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pemudik memblokir jalan di Tol Cipularang arah Bandung imbas diberlakukannya sistem one way. Pemblokiran itu sempat viral di media sosial.
Dalam video itu, sejumlah pemudik yang hendak menuju Jakarta turun dari kendaraannya untuk memblokir jalan ke arah Bandung. Mereka kesal lantaran harus menunggu gerbang tol ke arah Jakarta tak kunjung dibuka.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Romin Thaib membantah adanya pemblokiran jalan di Tol Cipularang arah Bandung oleh sejumlah pemudik yang hendak menuju Jakarta pagi ini, Jumat (29/4).
Menurutnya, sejumlah pemudik itu turun dari kendaraannya di KM 70 lantaran harus menunggu pembukaan jalan menuju ke Jakarta karena diberlakukan skema one way.
Selain itu, pihaknya juga mengubah jadwal buka tol ke arah Jakarta. Tadinya, gerbang tol dibuka pada pukul 24.00 WIB. Namun, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta lebih tinggi, sehingga pihaknya baru membuka pukul 08.30 WIB.