Menko Muhadjir soal Macet Horor Pelabuhan Merak: Semua Pasti Diangkut
Kemacetan horor menuju Pelabuhan Merak terpantau terjadi sejak Jumat (29/4) malam, hingga Sabtu (30/4) pagi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta para pemudik untuk bersabar.
"Semua pasti akan diangkut. Karena itu saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif," kata Muhadjir.
Dari peninjauan yang dilakukan, Muhadjir menyebut kemacetan terjadi akibat lonjakan penumpang yang luar biasa. Dibanding dengan mudik 2019, mudik tahun ini mengalami peningkatan penumpang sebanyak 20 persen.
Demi mengurai kemacetan, baik pihak kepolisian maupun PT ASDP Indonesia Ferry sudah mengerahkan berbagai cara.
Polres Cilegon menerjunkan sekitar seribu personel untuk mengatur lalu lintas. Sementara pihak ASDP sudah memberlakukan kebijakan penambahan armada kapal penyeberangan dan mempercepat proses bongkar muat.
Menurut laporan CNNIndonesia TV, bongkar muat yang biasanya dilakukan selama 45 menit hingga satu jam, diupayakan lebih cepat menjadi 30 menit saja.
"Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Perbandingannya 6:4 atau 7:3, jadi ada enam kapal menuju Bakauheni dan tiga datang dari sana," jelasnya.
Sementara itu, Muhadjir berkata pihak Kementerian Perhubungan juga menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak yakni, Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.