Muhammadiyah Siap Hadiri Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Undangan Kemenag

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2022 14:31 WIB
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah siap penuhi undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk ikut sidang isbat 1 Syawal 1443 H.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah siap penuhi undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk ikut sidang isbat 1 Syawal 1443 H. Foto: (Akrom Hazami/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengaku siap menghadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk ikut menentukan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1443 H pada Minggu (1/5).

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan undangan tersebut rencananya dihadiri oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Samsul Anwar.

"Insyaallah hadir memenuhi undangan Kemenag diwakili Prof. Samsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib mengaku telah mengundang Muhammadiyah untuk ikut dalam sidang isbat 1 Syawal 1443 H.

Adib menyebut perwakilan dari PP Muhammadiyah juga dipastikan hadir. Namun, ia tak mengungkapkan pengurus Muhammadiyah yang akan hadir mewakili ormas tersebut.

"Dan hadir," ucap Adib singkat.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah sempat tak diundang dalam sidang isbat penentuan awal puasa Ramadan. Kala itu Kemenag berasalan karena telah bersurat dengan ahli falak perwakilan ormas tersebut.

Menurut Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin surat undangan Sidang Isbat memang tidak ditujukan kepada ketua Ormas.

"Ya memang undangannya bukan kepada ketua Ormas, tetapi undangannya kepada tim yang sudah diutus oleh Ormas," kata Amin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/4).

Amin mengatakan Muhammadiyah mengutus Sriyatin Siddiq sebagai anggota Tim Falakiyah Kemenag. Sriyatin memiliki surat tugas dari Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Sementara itu, pelaksanaan sidang Isbat pada Minggu (1/5) akan diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Proses selanjutnya adalah penyampaian informasi hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.

"Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang," imbuh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib.

(tfq/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER