Salat Id yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, dipadati jemaah. Jumlah jemaah yang datang membludak hingga ke area basement dan pinggir jalan.
Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (2/5), aparat kepolisian bahkan menutup akses jalan menuju Masjid Raya Baiturrahman, yang digunakan untuk menampung kendaraan jamaah.
Tidak ada pengawalan petugas covid-19 ke dalam area masjid, seperti tahun sebelumnya. Hanya tampak aparat kepolisian berada di pintu gerbang masjid yang menjaga jemaah agar tetap rapi masuk ke masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan salat Idulfitri juga tidak menerapkan jarak antarsaf. Saf jemaah yang berada di halaman dan dalam masjid rapat seperti biasa.
Sementara durasi khutbah shalat Id 30 menit. Lebih lama dari tahun sebelumnya yang dibatasi hingga 15 menit saja. Dalam pelaksanaannya yang bertindak menjadi khatib, yaitu Prof Dr H Syahrizal Abbas. Sedangkan yang menjadi imam yakni, Tgk Miswar Muhammad.
Sekitar pukul 08.00 WIB pelaksanaan salat Id di masjid yang mampu menampung 25 ribu jemaah itu selesai, terlihat warga banyak yang masih bertahan di pekarangan masjid untuk sekadar silaturahmi dan berswafoto.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman Saifannur mengatakan pihaknya sudah memprediksi bahwa jemaah salat Id tahun ini bakal ramai. Sehingga, persiapan sudah disiapkan mulai H-3 lebaran lalu.
"Di basement, koridor masjid, juga bisa untuk salat. Kita lihat tadi memang jemaah penuh hingga ke belakang," katanya.
Pelaksanaan salat Id di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh tidak memberlakukan jaga jarak sesama jemaah. Namun, para jemaah diharapkan dapat menjaga kesehatan masing-masing.
"Tidak kita berlakukan lagi (jarak antarsaf). Terpenting, jemaah harus menjaga betul kesehatannya," tandasnya.
(dra/bir)