Lebaran di Yogyakarta, Jokowi Silaturahmi ke Sultan HB X usai Salat Id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga berkunjung ke Keraton Yogyakarta di hari pertama Lebaran 2022 usai melaksanakan salat Idulfitri di Gedung Agung Yogyakarta, Senin (2/5).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jokowi terlihat datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Rombongan tiba di Keben Keraton sekitar pukul 09.08 WIB.

Setibanya di Keben Keraton, rombongan disambut oleh putri-putri, mantu, dan cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Jokowi yang terlihat mengenakan kemeja batik warna cokelat bersama rombongan langsung berjalan masuk ke dalam area Keraton Yogyakarta.

Selang kurang lebih 30 menit, Jokowi didampingi Sultan HB X bersama rombongan keluar dari Keben Keraton. Jokowi mengatakan kunjungannya ke Keraton Yogyakarta kali ini hanya untuk bersilaturahmi.

"Ya ini karena saya Idulfitri, saat ini berada di Yogyakarta tentu saja pertama kali yang kami kunjungi untuk silaturahmi dan menghaturkan selamat hari raya mohon maaf lahir dan batin kepada Pak Sultan Ngarso Dalem beserta ibu ratu dan keluarga. Semuanya berjalan dalam suasana yang sangat baik," kata Jokowi kepada sejumlah awak media.

Jokowi juga menceritakan pelaksanaan salat Idulfitri di Gedung Agung tadi pagi berjalan lancar.

"Ya, Alhamdulillah tadi salat Id di Gedung Agung Istana (Yogyakarta) berjalan dengan baik semuanya lancar," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa ia telah memastikan pelaksanaan hari raya Idulfitri tahun ini berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, kita semuanya bisa melaksanakan Idulfitri tahun ini. Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan tidak ada pembicaraan yang mendesak dalam pertemuannya dengan Jokowi. Pertemuan keduanya kali ini murni hanya silaturahmi saja.

"Ya tadi saya, kita silaturahmi tidak ada hal-hal yang dibicarakan urgent maupun yang penting, politik, ekonomi, tidak," ujar Sri Sultan.