Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melaksanakan salat Idulfitri 1443 H di Jakarta, Senin (2/5).
Menurutnya, Jokowi berbagi tugas dengan anggota kabinetnya untuk salat di berbagai tempat di Indonesia. Sebab Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Pada Lebaran tahun ini, Jokowi melaksanakan salat Idulfitri di Yogyakarta. Sementara itu, di Jakarta, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden bagi tugas dengan Bapak Wakil Presiden. Beliau ada di Yogyakarta, bapak wapres di Jakarta. Berbagai tugas, karena seluruh Indonesia harus disapa," kata Zainut kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin (2/5).
"Indonesia ini bentangannya dari Sabang sampai Merauke," tambahnya.
Lebih lanjut, Zainut mengatakan alasan Jokowi melaksanakan salat Idulfitri di Yogyakarta karena kota tersebut pernah menjadi ibu kota negara Indonesia.
"Yogyakarta merupakan kota bersejarah yang pernah jadi ibu kota kita. Saya kira beliau memiliki alasan khusus Lebaran di Yogyakarta," ujarnya.
Ia sendiri mengaku telah berbagi tugas dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas perihal salat Idulfitri. Saat dirinya salat di Masjid Istiqlal, Yaqut memilih di lokasi lain.
"Pak Menteri juga bagi tugas. Saya ditugaskan di sini," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad menyayangkan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan salat Idul Fitri di Jakarta, terutama di Masjid Istiqlal.
"Kenapa Presiden tidak melaksanakan IdulFitri di Ibu Kota? Padahal ini (Istiqlal) pertama kali dibuka setelah dua tahun," kata Fadel kepada wartawan di Masjid Istiqlal.
(yla/agn)