Beberapa kasus Hepatitis misterius di Indonesia diselidiki oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Pemerintah sudah meminta nakes (tenaga kesehatan) dan fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) untuk pencegahan dan pengendalian infeksi virus," ujar Guru Besar Kesehatan Anak bidang Gastrohepatologi Hanifah Oswari, dalam webinar Kementerian Kesehatan, Kamis (5/5).
"Menunjuk RS Sulianti Saroso, dan lab FK UI untuk menginvestigasi penyebab virus juga, mengapa mendadak banyak anak kena, tak hanya di satu negara tapi banyak negara," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri belum bisa memaparkan lebih lanjut status penyakit lantaran masih dalam penyelidikan.
"Baru dugaan kuat hepatitis yang berat yang dikatakan menimpa banyak negara. kasus ioni sedang dalam investigasi tim untuk diteliti lebih jauh," ujar Hanifah.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di sejumlah negara yang muncul sejak 15 April. Sebanyak 74 dari 169 kasus yang terdeteksi oleh WHO terinfeksi adenovirus.
Para ilmuwan pun masih melakukan penelitian untuk menemukan susunan genetik virus.
Indonesia sendiri memiliki tiga kasus anak meninggal diduga mengidap hepatitis jenis ini. Ketiga kasus yang negatif Covid-19 ini datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam kondisi berat.
(els/tfq/arh)