ANALISIS

Cak Imin-PBNU Berseteru, Suara PKB Berpotensi Tergerus

CNN Indonesia
Kamis, 05 Mei 2022 14:35 WIB
Cak Imin dinilai pongah usai mengklaim PKB punya 13 juta suara solid yang tak terpengaruh Ketum PBNU. Namun, klaim itu juga disebut masuk akal.
Cak Imin dinilai pongah usai mengklaim PKB punya 13 juta suara solid yang tak terpengaruh Ketum PBNU. Namun, klaim itu juga disebut masuk akal. Foto: (CNN Indonesia)

Terpisah, Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pernyataan Imin soal 13 juta suara loyal masuk akal.

Itu mungkin terjadi lantaran suara warga nahdliyin di PKB sudah digarap sejak lama, sehingga tidak akan tergoyahkan.

"Mungkin karena basis lama PKB sudah digarap sejak lama, karena PKB di bawah Cak Imin juga sudah lama, maka bisa saja suara itu solid, karena memang sudah diurus dengan saksama oleh PKB. Bisa jadi suara itu tidak terhindar meski NU tidak dukung PKB," kata Ujang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga menyatakan suara NU selama ini juga banyak tersebar ke partai lain, bukan hanya PKB. Bahkan PKB tidak mendapat 50 persen suara dari warga NU. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan perolehan suara pada pemilu 2019 lalu.

"Banyak yang klaim kan warga NU itu 40 juta. Mestinya kalau berkaca dari itu, mestinya PKB dapat suara 40 juta, tapi fakta suara 13 juta. Artinya suara NU menyebar kemana-mana, banyak partai," kata dia.

Semua bermula ketika Cak Imin menyatakan PKB punya 13 juta pemilih loyal yang tidak akan terpengaruh, bahkan oleh Ketua PBNU Gus Yahya. 

"Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali," ucap Imin pada program "Ngabuburit Bersama Tokoh" CNN Indonesia TV, Minggu (1/5).

Cak Imin juga meyakini dukungan suara itu akan membesar jika ia mencalonkan diri pada Pilpres mendatang.

Namun, Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz menyayangkan pernyataan Imin yang menyerang Gus Yahya. Ia menilai, Imin kehilangan akhlak komunikasi.

"Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi," tutur Ishfah kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/5).

"Kami melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut, justru ini sangat tidak baik," imbuhnya.

Klaim tersebut membuat hubungan PKB dan PBNU semakin memanas. Sebelumnya, keduanya sempat memanas usai Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Yahya menegaskan PBNU tidak akan menjadi corong PKB.

(yoa/chri)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER