Pemudik Pejalan Kaki ke Pulau Jawa Padati Pelabuhan Bakauheni
Ribuan pemudik pejalan kaki yang akan menuju ke Pulau Jawa mulai memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada H+3 arus balik lebaran, Kamis (5/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pantauan CNNIndonesia.com, pemudik pejalan kaki yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera dan hendak menuju ke Pulau Jawa ini, terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni hingga membuat antrean panjang.
Kepadatan pemudik pejalan kaki khususnya terjadi di bagian ruangan e-Tiket dan juga di pintu masuk menuju kepal di dermaga 1 dan 2 reguler.
Di ruangan e-Tiket ini, selain pemudik yang antre akan melakukan scanning tiket untuk bisa naik ke kapal, ada juga pemudik yang baru vaksin dosis 1 dan 2 melakukan tes antigen.
Kerumunan pemudik di ruangan e-tiket pun terjadi, para petugas yang ada dilokasi langsung membantu untuk mengarahkan para pemudik guna bisa meminimalisir terjadinya kerumunan berlebih.
Kepadatan pemudik ini, dikarenakan lamanya saat proses scanning tiket penumpang pada mesin e-Tiket di Pelabuhan Bakauheni hingga memakan waktu selama1-2 jam lantaran tiket tidak terbaca.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pemudik yang hendak menuju ke Kota Tangerang, Dadang yang mengeluhkan pelayanan pada bagian e-Tiket, pasalnya ia sudah lebih dari satu jam menunggu dan melakukan scanning pada mesin e-tiket tidak bisa terbaca.
"Lama enggak bisa ke baca tiketnya saat di-scan di mesin e-Tiket. Lamanya itu kata petugas di bagian tiket, karena pembayaran dari agen loket Ferizy biaya pembelian tiketnya belum masuk jadi saat tiketnya di-scan tidak bisa terbaca. Proses ini yang buat lama dan antrenya," kata pria dari Kabupaten Pringsewu ini kepada CNNIndonesia.com.
Begitu juga dikatakan pemudik lainnya, Zara yang hendak menuju ke Bekasi, Ia mengaku sudah lebih dari satu jam menunggu dan mengantre mau naik kapal, namun kendalanya sama tiket yang dimilikinya belum bisa di scaning pada mesin e-tiketing.
"Sudah satu jam setengah mas saya menunggu, tapi tiketnya belum bisa juga kebaca di mesin scaning e-Tiket. Kendalanya bukan karena mesinnya yang rusak, tapi pembayaran dari agen loket Ferizy biaya pembelian tiketnya belum masuk.
Dikatakannya, padahal, ia membeli tiket penyeberangan itu, sejak pagi tadi pukul 07.00 WIB atau sebelum ia tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Sementara pemudik lainnya, Tedi yang akan menuju Jakarta menuturkan, ia lebih memilih berangkat lebih awal agar tidak terkena kepadatan atau antrean yang berlebih.
"Ya berkaca dari arus mudik kemarin ini mas, saat di Pelabuhan merak itu padat banget dan antrean penumpang jalan kaki sampai panjang. Makanya saya dan keluarga putuskan berangkat ke Jakarta H+3 ini,"kata bapak tiga anak ini.
Kemudian saat disinggung pembelian tiket. Tedi mengaku, membeli tiket melalui online aplikasi Ferizy.
"Saya beli tiketnya online, tapi masih ada kendala juga di mesin e-Tiket disini (Bakauheni) karena lama proses scanning dan belum nerima bukti fisik tiketnya. Saya nunggu sekitar 1 jam lebih tadi baru bisa, dan ini mau naik kapal di dermaga 2 reguler," pungkasnya.
Tentang lamanya proses scanning tiket dan mendapatkan bukti fisiknya juga dikeluhkan oleh Maskuri, pemudik yang akan menuju ke Cikarang. Bahkan, ia pun harus menunggu sekitar 2 jam untuk bisa proses itu dan naik kapal.
"Ya lumayan lama tadi antrinya, agak lamanya itu karena tiket saat di-scan nggak terbaca bahkan sampai tiga kali saya ikut antre lagi," pungkasnya.
Menurut pantauan, antrean pemudik pejalan kaki di ruangan E-tiket Pelabuhan Bakauheni ini, akhirnya mulai terurai dan tidak terjadi kepadatan lagi atau berlangsung normal pada pukul 12.45 WIB.
Selanjutnya, para pemudik pejalan kaki bisa langsung cepat melakukan proses scanning tiket dan menaiki kapal yang akan mereka tumpangi menuju ke Pulau Jawa melalui dermaga 1, 2, 3 dan 4 reguler Pelabuhan Bakauheni.
Lihat Juga : |