Banjir Bandang Buat Anak Hanyut, Wisata Desa Citengah Sumedang Ditutup

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 16:45 WIB
Banjir bandang di Desa Citengah mengakibatkan seorang anak umur 13 tahun asal Indramayu hilang terbawa arus dan masih dalam pencarian.
Ilustrasi kawasan wisata ditutup. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menutup sementara kawasan wisata di Desa Citengah, Sumedang, yang diterjang banjir bandang pada Rabu (4/5) lalu. Banjir bandang tersebut mengakibatkan seorang anak umur 13 tahun asal Indramayu hilang terbawa arus dan masih dalam pencarian.

"Saat ini, Polres Sumedang menggelar penyelidikan terkait izin pendirian bangunan villa dan objek wisata River Inn dan Kalana di wilayah Desa Citengah, yang menjadi lokasi wisatawan asal Indramayu yang hanyut," kata Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo Robbyanto, Jumat (6/5).

Eko menyatakan pihaknya juga menggelar penyelidikan terhadap izin pendirian bangunan pada sejumlah lokasi wisata lain mulai dari Cisoka hingga ke Citengah yang merupakan tanah lindung, lahan milik negara, dan merupakan daerah resapan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur tempat objek wisata mulai Citengah hingga Cisoka sangat rawan longsor, tidak adanya marka atau rambu jalan serta penerangan jalan umum. Selain itu juga, menilai kelaikan jalan mengingat sisi jalan merupakan jurang yang cukup dalam yang saat ini tidak disertai dengan pembatas atau guardrail," ujarnya.

Eko mengatakan saat ini Polres Sumedang sudah menyiapkan administrasi dalam operasi pencarian seperti tabel tabulasi data pencarian yang meliputi rengiat dan rute pencarian harian dan papan informasi terkait segala perkembangan situasi selama proses pencarian.

Untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi, Polres Sumedang juga melakukan penutupan akses jalan ke lokasi tempat wisata yang mengalami banjir bandang dan rawan longsor tersebut sementara waktu demi keselamatan wisatawan dan warga sekitar.

"Kami akan menggandeng tim ahli dari akademisi untuk dimintakan analisisnya berdasarkan pengamatan lapangan terkait pemanfaatan lahan di wilayah Citengah hingga Cisoka Kecamatan Sumedang Selatan," kata Eko.

Apabila lokasi wisata itu ingin dibuka kembali, Eko meminta agar ada tim yang bertugas harian yang melibatkan lintas instansi khususnya BMKG yang memiliki tugas utama untuk memberikan peringatan dini akan curah hujan dan cuaca ekstrem.

(hyg/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER