Pemudik Tiba di Terminal Pulogebang Disiapkan Angkutan Gratis

Pemudik yang telah kembali ke Jakarta dapat menikmati angkutan umum gratis yang disediakan di Terminal Bus Terpadu Pulogebang.

"Ada kebijakan dari Kepala Dinas Provinsi untuk menyediakan Amari (Angkutan Malam Hari) ke enam wilayah halte di Jakarta," terang Kasubag Tata Usaha Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Junaedi pada CNNIndonesia.com, Minggu (8/5).

"Para penumpang pemegang tiket bus bisa langsung diarahkan menuju enam terminal utama di Senen, Pulogadung, Kalideres, Kampung Rambutan, Lebak Bulus, dan Tanjung Priok," imbuh Junaedi.

Hal tersebut diyakini oleh Junaedi, merupakan langkah tepat yang dilakukan demi menghindari padatnya penumpang datang di terminal Pulogebang.

Lihat Juga : Jasa Marga Catat 47 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jabotabek

"Kami mengusahakan agar alur penumpang bisa lebih mudah untuk melanjutkan perjalanan mereka tanpa membuat sendatan lalu lintas di sekitar," jelas Junaedi kembali.

Karena tren datangnya bus banyak terjadi pada malam hari, maka jadwal Amari tersebut lebih diprioritaskan untuk para penumpang bus yang turun di malam hari.

"Untuk para penumpang yang datang pada pukul 22.00 hingga 06.00 dapat menumpang bus Transjakarta secara gratis menuju enam terminal besar di wilayah Jakarta," tambahnya.

"Seluruh penumpang bus yang datang di malam hari berhak untuk mendapatkan fasilitas gratis ini. Ini juga menjadi usaha dari Terminal Pulogebang agar pengguna jasa kami dapat tetap nyaman dan tidak bingung ketika turun di sini," tegas Junaedi.

Per hari Minggu (8/5), tren penumpang datang di Terminal Terpadu Pulogebang nampak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Berdasarkan laporan dari Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, jumlah penumpang pada hari terakhir arus balik mudik ada pada angka 2.193.

Lihat Juga : Arus Balik Lebaran, One Way Dibatasi Sampai GT Cikampek Utama

Angka tersebut cenderung turun jika dibandingkan dengan penumpang datang pada hari Sabtu (7/5) yang menyentuh angka 3.649.

Menurut Junaedi, penurunan angka ini terjadi dikarenakan sendatan lalu lintas yang terjadi karena kebijakan one way dan contraflow di jalan tol arah Jakarta.

"Kan bisa aja mereka sebenarnya udah jalan sejak hari ini (8/5), tapi datangnya ya tengah malam atau besok pagi nanti, sehingga masuk pada tanggal 9," terangnya.

"Hal seperti itu juga bisa terjadi trennya sampai hari Selasa nanti di tanggal 10. Karena ya banyak orang yang memilih untuk lewat tol, terjadi penumpukan di sana," tambah Junaedi.

Pemerintah sebelumnya memprediksi puncak arus balik pada 6-8 Mei. Presiden Joko Widodo pun mengimbau masyarakat menghindari pulang dari kampung halaman pada tanggal itu.

Jokowi meminta masyarakat pulang ke kota sebelum atau setelah puncak arus balik. Dia menyebut hal itu perlu dilakukan demi menghindari kepadatan di perjalanan.