Jasa Marga: Puncak Arus Balik Malam Ini Pukul 19.00 WIB

Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur menyebut puncak arus balik lebaran menuju Jakarta dan sekitarnya akan terjadi hari ini, Minggu (8/5). Dia memperkirakan kepadatan akan terjadi selepas pukul 19.00 WIB.

"Kami perkirakan sebagaimana proyeksi kami, puncaknya itu adalah hari ini. Biasanya nanti gruduk atau rombongan lainnya saat malam setelah jam 7 [malam]," kata dia kepada wartawan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Minggu (8/5).

Lihat Juga : Detik-detik Perosotan Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Ambrol

Subakti karena itu mengimbau kepada masyarakat agar menunda rencana kembali Jakarta selama dua hingga tiga hari ke depan.

Menurutnya, keputusan masyarakat menunda kembali ke Ibu Kota dan sekitarnya penting untuk mencegah kepadatan arus kendaraan di jalanan, terutama tol. Meski begitu, Subakti menyebut pihaknya akan terus melakukan antisipasi guna menghindari kepadatan arus lalu lintas.

"Jangan mudik semuanya pada hari ini. Mungkin nanti setelah lebaran kupat. Sehingga lalu lintas tetap lancar," katanya.

Lihat Juga : Kemenhub Dukung Polisi Usut ASN Pungli di Mercusuar Anyer

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut hingga kini sedikitnya 170 ribu kendaraan telah memasuki wilayah Ibu Kota dari arah Jawa. Jumlah itu mencapai rekor terbanyak dibanding arus balik 2019 lalu yang mencapai 166 ribu.

Sedangkan, arus kendaraan dari pelabuhan Bakeuheni, Lampung telah mencapai 34 ribu. Dengan jumlah itu, Budi menyebut situasi arus balik pada tahun ini relatif terkendali.

Pihaknya bekerja sama dengan Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Upaya yang dilakukan mulai dari one way dari arah Timur, ganjil genap, contraflow, hingga pengurangan kendaraan besar pengangkut barang.

Lihat Juga : Wagub Janji Tindak Pesepatu Roda Main di Jalan Gatot Subroto-Senayan

"Karenanya kami minta masyarakat memberikan toleransi. Bayangkan, seorang yang mudik dari Jatim, sudah 6 jam sampe Semarang. 6 jam ditambah lagi 12 jam. Kan kasihan," katanya.