Jokowi: PPKM Tetap Berlanjut Sampai Covid Terkendali 100 Persen

CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2022 20:27 WIB
Jokowi menyatakan PPKM di Indonesia terus berlanjut sampai Covid-19 dapat dikendalikan 100 persen. (ANTARA FOTO/BPMI-Muchlis Jr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia terus berlanjut sampai Covid-19 dapat dikendalikan 100 persen.

Hal itu disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5).

"Urusan PPKM ini juga banyak masyarakat yang menunggu, ini sudah berhenti atau masih diteruskan. Masih diteruskan. Jadi tolong setelah ini disampaikan PPKM tetap berlanjut sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid ini 100 persen bisa kita kendalikan," kata Jokowi.

Jokowi turut memerintahkan jajarannya tetap berkonsentrasi menangani pandemi Covid-19.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan telah terjadi penurunan signifikan terhadap penularan virus corona selama beberapa waktu belakangan ini. Meski begitu, Jokowi tetap meminta semua pihak waspada.

"Kasus terkonfirmasi kemarin 227 kasus memang ini sudah sangat rendah sekali, tetapi kita harus terus waspada karena kasus aktif masih 6.192," ucapnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta jajaran menteri tetap berkonsentrasi terhadap masalah pandemi dan ekonomi global. Baginya, dua persoalan itu belum selesai dan menimbulkan ketidakpastian.

"Yang sampai saat ini belum berhenti, belum selesai, dan itu menimbulkan ketidakpastian pada ekonomi semua negara," kata Jokowi.

Ketua Koordinator Penanganan Covid Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah memperpanjang PPKM di seluruh Indonesia meski kasus penularan virus corona terus menurun dalam dua pekan terakhir.

"Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini akan terus memberlakukan PPKM sampai waktu yang belum ditentukan," kata Luhut.

Luhut menyebut kondisi pandemi di Indonesia terus membaik. Dalam 25 hari terakhir kasus harian di bawah 1.000 kasus.

Selain itu angka pasien rawat inap terus menurun, diikuti penurunan keterisian tempat tidur RS (BOR) tinggal sebesar 2 persen. Sementara angka kematian juga turun hingga 98 persen.

(rzr/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK