Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) DKI Jakarta Muhammad Sal meminta maaf atas kegiatan yang dilakukan anggotanya di Jalan Raya Gatot Subroto, beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan permintaan maaf itu usai memenuhi panggilan polisi hari ini, Selasa (10/5).
"Saya mohon maaf kepada semua pengguna jalan raya terutama Bapak Wagub, Gubernur, yang mana telah begitu respons kepada sepatu roda ini," kata Ical, panggilan akrabnya, di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical mengaku salah telah menggunakan jalan raya sebagai tempat berlatih 24 atletnya. Ia berjanji tak akan mengulangi kegiatan serupa di masa mendatang.
"Akan kami briefing bagaimana memakai jalan raya sebenarnya. Nanti pun kami akan mengikuti aturan-aturan perundang-undangan lalu lintas," ujarnya.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk berhenti menyebarluaskan video anggotanya di media sosial. Ia tak ingin para atletnya menjadi bulan-bulanan massa.
"Bagaimanapun [mereka] anak-anak kita ini. Perlu bimbingan, perlu arahan. Kalau kita dimasukkan, diviralkan segala macam, kasihan. Ini anak-anak pelajar semua," ucapnya.
Sebelumnya, aksi rombongan pesepatu roda yang melaju di Jalan Raya Gatot Subroto viral di media sosial. Aksi itu membuat geram netizen maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut para pesepatu roda telah melanggar aturan lalu lintas dalam Pasal 105 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Mereka disebut mengganggu keamanan, ketertiban, kelancaran, dan keselamatan pengguna jalan.
Oleh karenanya, polisi memberikan sanksi berupa teguran serta surat pernyataan untuk tidak mengulangi kejadian serupa.
"Karena tentu dari video ini bisa kita lihat apa yang dilakukan oleh para pesepatu roda ini telah menimbulkan bahaya terhadap keselamatan," ujar Sambodo dalam kesempatan yang sama.
(blq/isn)