Satu Anak Korban Perosotan Kenjer Park Cacat Permanen
Seorang anak yang menjadi korban perosotan ambrol kolam renang waterpark Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, S, dinyatakan cacat permanen karena mengalami patah tulang. Ia pun harus menggunakan kursi roda seumur hidupnya.
Hal itu diungkapkan oleh ayah korban, AM. Ia menyebut bahwa baru mendapatkan kabar dari pihak RSUD dr Soetomo, hari ini, Rabu (11/5).
"Anak saya pagi tadi, dikabarkan cacat permanen di kedua bagian kaki. Harus menggunakan kursi roda," kata AM, Rabu (11/5).
AM mengaku belum menyampaikan kabar itu ke putrinya. Ia bingung dan tak tega jika putrinya harus mendengar kabar tersebut.
"Belum, takut mental dia kalau dikasih tahu nangis. Belum lagi lingkungan yang memengaruhi," ujarnya.
Apalagi setelah ini, S akan lulus dari SMP dan masuk ke SMA. AM khawatir kondisi anaknya yang cacat permanen bakal mempengaruhi pendidikan anaknya.
"Saya selaku orang tua [memikirkan] S bagaimana untuk mendapatkan fasilitas sekolah, sama kerjanya bagaimana, karena mau masuk SMA," ucap dia.
Kabar itu, lanjut AM, telah disampaikan pada manajemen Kenjeran Waterpark Surabaya. Pihak Kenpark pun telah menyanggupi. AM juga meminta agar kamar perawatan anaknya dipindah ke ruang yang lebih baik.
"Saya sudah informasi sama Kenpark dan tanggung jawab. Saya sudah minta dipindahkan ke kamar lebih baik supaya lebih fresh dan ada hiburan," ujarnya.
Selain S, dua putra dan putri AM juga menjadi korban ambrolnya air di Kenjeran Waterpark Surabaya. Putranya, Z, sudah dipulangkan.
"Tangannya patah. Tapi stabil. Sudah pulang kemarin sore," ujarnya.
Sementara putrinya, SA, dikabarkan patah tulang di bagian kaki kiri. Saat ini SA belum bisa menggerakkan kakinya dan membutuhkan alat bantu.
"SA butuh alat bantu berupa sandaran. Sehingga bisa duduk. Harganya Rp1,250 juta. Sudah dibantu Kenpark," pungkas dia.
Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi tak bisa banyak berkomentar soal kondisi pasiennya. Ia hanya membenarkan dan pasien itu telah ditangani pihaknya semaksimal mungkin.
"Sudah dari kemarin itu, sudah kami tangani. Ada yang patah [tulang] lumbal," singkat Joni.
Wahana perosotan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya dilaporkan ambrol, Sabtu siang (7/5). Sejumlah pengunjung terhempas dari ketinggian sekitar 10 meter.
17 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu. Satu di antaranya diduga mengalami cedera otak. Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan.
8 orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soetomo sedangkan 8 orang lainnya dirawat di RSUD dr Soewandhie. Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD dr Soetomo ada 1 pasien begitu juga 4 orang pasien di RS Soewandhie.
(frd/ain)