Kondisi Bocah Polewali Bergejala Hepatitis Akut Mulai Membaik

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mei 2022 14:41 WIB
Tim RS yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan.
Ilustrasi hepatitis. (iStockphoto/ALENA DZIHILEVICH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi anak berusia 9 tahun asal Polewali Mandar mulai membaik setelah sebelumnya masuk RS Wahidin Sudirohusodo dengan gejala mirip hepatitis akut.

Kendati demikian, tim RS yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan.

"Kondisinya sudah sangat baik. Selama lima hari perawatan semakin hari semakin bagus," kata Pelaksana teknis Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RS Wahidin, Dr. dr Nu'man AS Daud, Sabtu (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian parameter enzim hati semakin bagus, ini pertanda dikatakan seseorang penderita hepatitis didapatkan penurunan signifikan yang tadinya di atas ribuan sekarang dibawa 500. Ini seiring paremeter laboratorium klinisnya sudah membaik," bebernya.

Pasien yang diduga mengalami gejala yang sama dengan hepatitis akut tersebut, terang Nu'man, telah mendapatkan treatment dari tim dan dokter anak yang menangani langsung sehingga memberikan perkembangan. Namun, dia mengaku treatment yang diberikan kepada pasien itu tidak ada yang khusus.

"Treatment secara spesifik memang seperti penderita hepatitis biasa. Jadi tidak ada penanganan spesifik khusus tapi sama dengan penanganan hepatitis pada umumnya dan alhamdulillah perkembangannya sudah tidak menunjukkan perkembangan hepatitis yang jelek," jelasnya.

Walaupun kondisi pasien tersebut sudah membaik, tim yang menangani anak yang diduga alami gejala hepatitis akut telah membaik, namun pihak dokter belum memperbolehkan pasien untuk pulang ke rumahnya.

Nu'man mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut hingga memastikan pasien tidak mengalami hepatitis akut. Hingga saat ini kata dia tim yang menangani pasien tersebut belum menemukan virus hepatitis seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.

"Standar dari situ tidak ada dibuktikan. Satu-satunya parameter infeksi Rubella tapi ini kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut bahwa apakah sebagai penyebab enzim hatinya atau ini sudah terjangkit hepatitis yang belum diketahui penyebabnya pada saat ini terjadi," pungkasnya.

(mir/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER