Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin berpendapat tidak ada masalah jika sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo mulai bermanuver menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ngabalin mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih, sehingga manuver mereka adalah hal wajar.
"Para menteri juga punya hak untuk dipilih dan memilih, berhak juga mempersiapkan diri menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Di mana salahnya?" kata Ngabalin dalam video di akun Instagram @ngabalin, dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ngabalin mengingatkan agar para menteri tetap memperhatikan tugas dan tanggung jawab di pemerintahan. Dia menilai persiapan untuk Pilpres 2024 tak masalah selama tidak mengganggu kerja-kerja menteri.
Politikus Partai Golkar itu justru mempertanyakan pihak-pihak yang melarang manuver para menteri.
Menurut Ngabalin, ada sejumlah pihak yang mencoba mengarah-arahkan pernyataan Presiden Jokowi kepada para menteri untuk fokus bekerja sebagai larangan bersiap menuju 2024.
"Kalau kemudian arahan Pak Presiden Anda jadikan patokan kemudian untuk mendesak Presiden memecat para menteri yang menyiapkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, saya kira Anda sangat tendensius," ujar Ngabalin.
"Jangan kebelet mengeluarkan pernyataan yang membuat ruang publik menjadi kotor, kemudian tidak memberikan pendidikan," tambahnya.
Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5), Jokowi meminta para pembantunya untuk fokus bekerja. Arahan itu ia berikan berkaitan dengan dimulainya tahapan Pemilu 2024 pada tahun ini.
Sejumlah pejabat pun mengingatkan menteri-menteri agar fokus membantu presiden. Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani berkata jabatan menteri seharusnya digunakan untuk membantu agenda presiden, bukan untuk kepentingan pribadi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyampaikan hal serupa. Dia meminta para menterti tetap fokus bekerja.
"Belum (kampanye), yang penting seperti Presiden bilang, fokus pekerjaan, tetap fokus," ungkap Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (11/5).
Adapun berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, sedikitnya empat menteri digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024. Sebagian telah menyatakan secara terbuka lewat partainya. Sebagian lain masih malu-malu bicara ke publik.
Para menteri itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kerja dan tindak-tanduk mereka pun mendapat sorotan. Prabowo, misalnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu disorot karena melakukan safari politik usai Lebaran 1443 Hijriah dengan mengunjungi beberapa ulama sepuh dan tokoh politik lokal.
Sementara itu, Airlangga baru saja bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Suharso juga menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. Usai pertemuan itu ketiganya mendeklarasikan koalisi untuk Pemilu 2024.