Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Golkar, PPP dan PAN baru saja mengumumkan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu jelang menghadapi Pilpres 2024. Koalisi terbentuk usai ketua umum ketiga partai bertemu di Jakarta pada Kamis kemarin (12/5).
Sejauh ini, Koalisi Indonesia Bersatu belum bicara ihwal siapa tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Akan tetapi, berdasarkan dinamika politik yang berkembang dalam setahun terakhir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap dikaitkan dengan Golkar, PPP dan PAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golkar DKI Mau Duet Airlangga-Anies
Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco menganggap Anies Baswedan cocok jika dipasangkan dengan ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto.
Menurut dia, Anies-Airlangga bisa mengimbangi jika lawannya adalah Prabowo Subianto-Puan Maharani.
"Kalau Prabowo-Puan kan sudah dikunci. Kalau Airlangga-Anies kan bisa juga. Anies didukung PKS dan NasDem, gabung dengan Golkar. Kan cukup itu. Golkar, NasDem, PKS, dan PAN kan cukup juga buat ngimbangi Prabowo-Puan," kata Basri pada 4 Januari lalu.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menyatakan partainya tetap bertekad mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Pandangan orang macam-macam, tapi kita konsisten, calon [presiden] kami Ketua Umum [Airlangga] itu amanat Munas [Golkar 2019]. Kami harus all out. Kami tidak boleh kendur dan tidak boleh berspekulasi dan main-main di antara kami. Pokoknya target kami ini harus menang," ucap Firman pada 23 Februari lalu.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan Golkar mengusung calon presiden dari luar partai. Terlebih, masa pendaftaran capres-cawapres pun masih belum dibuka, sehingga masih ada waktu bagi dinamika yang berkembang.
Kader PPP Hendak Usung Anies
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengungkapkan tak sedikit kader yang ingin Anies Baswedan diusung partainya di Pilpres 2024 mendatang.
PPP pun tidak menutup telinga. Aspirasi kader ditampung dan dipertimbangkan. Arwani menyampaikan itu pada 31 Januari lalu.
Selang 2-3 bulan kemudian, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta melangkah lebih jauh. Mereka merekomendasikan PPP tingkat pusat agar mencalonkan Anies sebagai capres di 2024.
Berlanjut ke halaman selanjutnya...
Kader PPP Jakarta ingin Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"DPW PPP DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden RI dan mencalonkan Ibu Khofifah Indar sebagai wakil presiden pada pemilu 2024," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP DKI, Farhan Hasan pada 14 April lalu.
Di lapangan, masyarakat pun kerap menjumpai baliho PPP dengan mencantumkan foto Anies Baswedan. Padahal, pada Pilkada 2017 lalu, PPP tidak mengusung Anies melainkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur.
 Foto: Arsip Istimewa Baliho PPP memuat foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Riau |
PPP lalu menjelaskan bahwa baliho dengan memuat foto Anies Baswedan bukan arahan partai, tapi keinginan kader yang memasang. Partai pun tidak melarang.
Anies Hadiri Acara PAN di Bali
Partai Amanat Nasional (PAN) mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghadiri Workshop Nasional di Nusa Dua, Bali pada 4 Oktober 2021 lalu.
Anies mau memenuhi undangan jauh-jauh dari Jakarta menuju Bali. Kala itu pun di masa hari kerja bukan akhir pekan.
Dalam acara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memberi sambutan khusus atas kehadiran Anies. Zulhas menyatakan Anies rela jauh-jauh datang dari Jakarta demi menghadiri acara.
"Pak Gubernur, Pak Anies Rasyid Baswedan, terima kasih sudah hadir. Beliau ini hadir mulai semalam, akan mengisi acara nanti setelah Pak Hatta dan Mas Tris," kata Zulhas dalam siaran di kanal Youtube PAN TV, Senin (4/10/2021).
"Artinya, satu hari penuh meninggalkan tugas di Jakarta yang begitu banyak, oleh karena itu Pak Gubernur pastilah menganggap acara kita ini penting sekaligus dekat sama kita," sambungnya.
Anies yang tampak mengenakan batik putih langsung menyambut pernyataan Zulhas dengan menengadahkan tangan sebagai tanda hormat. Kader PAN yang hadir sontak memberi tepuk tangan yang meriah atas hal tersebut.
Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa Anies hadir sebagai narasumber meski sempat dipuji dalam pembukaan acara.
"Tidak ada forum eksklusif untuk kemudian diintepretasikan untuk hal-hal yang menuju atau mengarah 2024," ujar Eddy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/10).