Kegiatan peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day Fiesta di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5) berakhir. Massa buruh yang mengikuti kegiatan tersebut mulai meninggalkan lokasi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 17.45 WIB, tribun stadion GBK yang sebelumnya dipadati massa buruh kini mulai steril. Massa pun mulai meninggalkan area sekitar kompleks GBK.
Area lintasan joging di luar stadion kini mulai ramai oleh masyarakat yang berolah raga. Sementara itu, petugas menutup sejumlah pintu akses memasuki area GBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami informasikan kepada massa May Day GBK agar segera kembali ke bus masing-masing," ujar petugas lewat pengeras suara.
Sejumlah massa yang belum meninggalkan lokasi, beberapa di antaranya terlihat hanya duduk-duduk di luar area kompleks. Aparat kepolisian juga telah menggelar apel penutupan usai mengawal aksi.
Ditemui usai kegiatan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan peringatan May Day di DPR dan GBK hari ini berjalan lancar. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada buruh karena menjaga ketertiban selama kegiatan.
"Kegiatan May Day Fiesta yang dilaksanakan oleh saudara-saudara kita di GBK dan DPR seluruh rangkaian berjalan dengan lancar," kata Komarudin.
Dia menyebutkan pihaknya telah menghentikan pengamanan aksi sejak pukul 17.30 WIB. Komarudin mengatakan tak ada pengalihan arus lalu lintas selama pelaksanaan aksi.
Menurutnya, arus lalu lintas memang sempat tersendat saat massa aksi berkumpul di depan Gedung DPR. Namun, kendaraan masih tetap berjalan.
Komarudin mengungkapkan peringatan May Day hari ini diikuti sedikitnya 20 ribu orang. Jumlah itu merupakan perkiraan dari massa yang mengisi tribun di stadion GBK.
"Prediksi kita kisaran 15-20 ribu ya. Kalau kita lihat yang di dalam tapi mungkin ada yang di luar juga. Kapasitas stadion kita kisaran 80 ribuan tadi terisi ya, kurang lebih sekitar beberapa persen," ucap dia.
Kegiatan May Day Fiesta yang didahului dengan aksi unjuk rasa hari ini diikuti empat serikat dan konfederasi buruh nasional. Massa buruh membawa 18 tuntutan, di antaranya menolak pengesahan UU Cipta Kerja, penghapusan outsourcing, dan menolak kenaikan Pajak PPN.
(thr/tsa)