Koalisi Golkar-PAN-PPP, Siapa Capres yang Bakal Diusung?

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 09:05 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok potensial yang bakal diusung sebagai capres koalisi Golkar, PAN, dan PPP.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai berpotensi diusung koalisi Golkar, PAN, dan PPP. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Koalisi yang digagas Golkar, PAN, dan PPP sudah memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden. Seorang capres harus mendapat dukungan partai politik yang memiliki perolehan kursi 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pada pemilu sebelumnya.

Pada Pemilu 2019 lalu, Golkar mendapat 85 kursi di DPR. Sementara PAN dan PPP masing memperoleh 44 kursi dan 19 kursi. Jika ditotal, jumlah kursi mereka mencapai 25,7 persen dari kursi DPR.

Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi memprediksi Koalisi Indonesia Bersatu bakal mengusung capres nonkader, mengingat tiga parpol di koalisi tersebut tak memiliki kader dengan elektabilitas tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibandingkan dengan nama lainnya yang diusung tiga partai ini, nama Anies lebih lumayanlah untuk ditawarkan, tinggal cari wakil siapa," kata Asrinaldi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (14/5).

Asrinaldi menilai Anies memiliki kedekatan dengan ketiga partai tersebut. PAN merupakan salah satu pendukung Anies sejak Pilkada DKI 2017.

Selain itu, PPP juga telah menambatkan hati ke Anies. Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta mendukung Anies sebagai capres untuk Pilpres 2024.

Sementara itu, Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut Ganjar sebagai kandidat potensial yang akan diusung ketiga partai itu. Ia berpendapat Ganjar bisa mengisi kekosongan figur di koalisi tersebut.

"Ganjar memang ada partainya. Kecuali PDIP enggak ambil beliau, bisa nanti disimulasikan Ganjar-Airlangga, Ganjar-Zulhas, atau Ganjar-Suharso Monoarfa," kata Pangi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (14/5).

Pangi menyebut Ganjar bisa saja keluar dari PDIP dan mendapat tiket ke pilpres dari partai lain. Ia menyandingkan kondisi Ganjar saat ini dengan pengalaman Jusuf Kalla yang tak diusung Partai Golkar pada Pilpres 2014.

Meski demikian, Pangi menganggap keputusan itu bakal menjadi pertaruhan terbesar Ganjar. Terlebih lagi pendukung Ganjar beririsan dengan PDIP.

"Kalau dia tidak maju sama PDIP, suaranya tidak akan sekuat ini. Pendukung Jokowi, PDIP, kan saat ini banyaknya ke Ganjar," ujarnya.

(mts/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER