Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji Divaksin Lengkap

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 10:32 WIB
Dari 100.051 jumlah kuota jemaah haji 2022 yang disepakati, Kementerian Kesehatan mencatat baru 76 persen di antaranya yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Suasana pemberangkatan 419 calon jemaah umrah Indonesia perdana di tengah pandemi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1). (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan mencatat baru sekitar 76 persen calon jemaah haji yang sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19 alias dosis lengkap.

Pemerintah RI dan Arab Saudi resmi menyepakati jumlah kuota haji 2022 yaitu 100.051 jemaah. Pemberangkatan kloter jemaah haji pertama akan dilakukan 4 Juni 2022.

"Per hari ini [Selasa (17/5)] baru 76 persen yang sudah dosis lengkap. Artinya, baru 76 persen jemaah yang bisa berangkat ke tanah suci," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menuturkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan jemaah haji. Sehingga, kata dia, jemaah yang belum divaksinasi dosis lengkap berpotensi untuk tidak dapat diberangkatkan.

Budi lantas meminta semua pihak, khususnya petugas kesehatan untuk meyakinkan para jemaah haji agar segera mau melakukan vaksinasi lengkap.

"Menjadi tugas kita sama-sama untuk meyakinkan jemaah untuk sesegera mungkin melengkapi vaksinasi dosis lengkap sesuai yang dipersyaratkan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut pemerintah telah menyiapkan skema penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi untuk melayani para jemaah haji.

Skema yang dipersiapkan mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kembali jemaah ke tanah air.

"Intinya bahwa pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali nanti di tanah air. Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z," ucap Yaqut, Selasa (17/0).

Yaqut menjelaskan bahwa salah satu skema yang disiapkan pemerintah yaitu mengenai protokol kesehatan. Para calon jemaah haji harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis kedua alias lengkap.

"Ini kita sudah usahakan terus, ikhtiarkan agar seluruh jemaah haji, calon jemaah haji yang berangkat ke Saudi nanti sudah tervaksin selama sebanyak dua atau vaksin lengkap," ujarnya.

Selain itu, Yaqut mengatakan bahwa syarat yang wajib dipenuhi adalah mengenai batasan usia calon jemaah haji. Dia menyebut batasan usia calon jemaah haji adalah maksimal berusia 65 tahun.

"Pemerintah Saudi juga memberikan batasan usia di bawah 65 tahun dan ini kami pemerintah sudah tegas akan menjalankan ini karena kalau tidak, kalau lebih dari 65 tahun sistem mereka akan menolak jadi pembatasan 65 tahun ini syarat yang ditentukan oleh Pemerintah Kerajaan Saudi," tuturnya.

(yla/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER