Polda Jawa Tengah meminta maaf kepada publik atas kasus anggotanya berinisial Briptu RS yang terlibat keributan hingga melepaskan tembakan yang mengenai tetangganya di Semarang.
"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan Polda Jateng berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Jumat (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan saat keributan terjadi kemarin malam, Briptu RS sedang membawa senjata jenis air softgun.
"Bahwa kejadian tersebut benar. Kejadian keributan yang berujung pada tertembaknya warga di Tambakrejo RT 01 RW 16 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (20/5).
Ia mengatakan bahwa insiden itu berawal saat Briptu RS berkelahi dengan salah seorang sepupunya berinisial SY. Menurutnya, perkelahian itu disulut masalah keluarga.
Keributan antarkerabat itu terdengar para tetangga di permukiman. Salah seorang tetangga, Sobirin, mencoba melerai namun terkena tembakan senjata Briptu RS.
"Kemudian korban S berniat melerai keributan antara Briptu RS dengan SY," ujar Iqbal.
Sejauh ini dari pemeriksaan Briptu RS mengaku tak sengaja meletuskan peluru dari senjata air softgun yang dibawanya.
Tembakan soft gun itu mengenai kaki korban, sehingga Sobirin dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Sebelumnya anak dari Sobirin, Nurohmah, mengatakan ayahnya berniat melerai Briptu RS yang ribut dengan SY.
"Saya lagi di tetangga, dengar ribut-ribut ada yang nangis. Tiba-tiba ada suara letusan, saya lihat bapak kakinya berdarah," ujar Nurohmah.
Kejadian ini pun diinformasikan kepada Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.
Atas apa yang telah terjadi, Iqbal menjanjikan komitmen Korps Bhayangkara untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Terduga pelaku Briptu RS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jateng," tutur Iqbal.
Polisi, kata dia, juga bertekad untuk melakukan pembenahan internal terhadap personelnya sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.