Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo berduka atas kepergian mantan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Doni pun mengatakan Yurianto sebagai sosok pahlawan dalam mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia yang merebak sejak awal 2020 lalu.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu pahlawan Covid karena lewat Pak Yuri lah semua masyarakat Indonesia tau tentang covid, tau apa itu covid, bagaimana bahayanya, bagaimana cara mitigasinya," kata Doni kepada CNNIndonesia, Sabtu (21/5) malam.
Doni yang juga mantan kepala Satgas Penanganan Covid-19 menyebut Yurianto berperan penting pada awal penyebaran virus corona. Informasi yang disampaikannya menjadi literasi masyarakat.
"Karena dia menjadi sumber berita, karena setiap hari, apa yang disampaikan Pak Yuri ini literasi buat bangsa Indonesia. Pahlawan Covid, kita semua kehilangan, kita semua berduka," ujarnya.
Doni mengaku sempat menjenguk Yurianto saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto beberapa waktu lalu. Namun, ia tak bisa berkomunikasi dengan Yurianto karena kondisi yang bersangkutan tak sadarkan diri.
"Beberapa minggu yang lalu sempat membesuk almarhum di RSPAD, kondisi sudah tidak sadar," katanya.
Lebih lanjut, Doni menyebut Yurianto merupakan sosok yang tekun dan selalu tepat waktu. Menurutnya, dokter berlatar belakang militer itu juga sangat disiplin selama menjalankan tugas-tugasnya.
"Kita semua sangat kehilangan, orang yang berjasa kepada bangsa dan negara, dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Achmad Yurianto meninggal dunia pada Sabtu (21/5) pukul 18.58 WIB di Malang, Jawa Timur. Ia sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk menjalani perawatan terkait penyakit kanker usus
(tim/fra)