Terpisah saat Mancing, Nelayan di Maluku Tengah Hilang

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 01:17 WIB
Seorang nelayan bernama La Ode Husni (35) warga Desa Haruru, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Maluku dilaporkan hilang sejak Sabtu (21/5) malam.
Tim SAR belum berhasill menemukan nelayan di Maluku Utara, Maluku yang hilang sejak Sabtu (21/5) malam. Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang nelayan bernama La Ode Husni (35) warga Desa Haruru, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Maluku yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (21/5) malam, belum berhasil ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon Mustari mengatakan baru alat memanah ikan milik korban yang ditemukan sejauh ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustari menyebut pihaknya mengirim tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian pada pukul 15.30 WIT, Minggu (23/5). Kondisi cuaca cerah selama pencarian.

Tim SAT menyisir perairan Dermaga Makariki hingga pukul 17.30 WIT. Namun, operasi SAR yang dilaksanakan oleh enam orang itu belum membuahkan hasil.

"Pencarian terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pukul 06.30 WIT," kata Mustari dalam keterangan tertulis.

Awalnya, korban La Ode Husni (35) bersama seorang nelayan pergi mencari ikan di sekitar dermaga PT Samudra Makariki, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah pada Sabtu (21/5) pukul 19.00 WIT.

Namun, korban dan temannya terpisah akibat kondisi tengah malam dan arus di perairan tersebut. Teman korban memutuskan untuk ke daratan lebih awal. Sementara korban tak kunjung pulang hingga pagi hari.

Nelayan di Sorong Hilang 5 Hari

Di sisi lain, Basarnas Sorong juga mencari seorang nelayan bernama Horden Tabib Yati yang dilaporkan hilang di perairan Raja Ampat sejak 17 Mei 2022.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Sorong, Muhammad Arifin mengatakan korban dilaporkan berangkat dari Sorong menggunakan perahu mesin untuk memancing di kawasan Pulau Jefman dan Pulau Senapan.

Setelah tak ada kabar, keluarga korban melapor ke Basarnas sehari kemudian. Tim Basarnas dibantu nelayan langsung mencari keberadaan korban.

Arifin menyebut sejak hari pertama hingga hari ini atau hari kelima proses pencarian tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Pencarian terhadap korban akan kembali dilakukan esok, Senin (23/5), atau hari keenam pencarian pada lokasi yang sama perairan Raja Ampat," ujar Arifin dikutip Antara.

(sai/antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER