Menhub: Gangguan Landasan Pacu Bandara Juanda karena Pergerakan Tanah

CNN Indonesia

Senin, 23 Mei 2022 16:49 WIB

Menhub Budi menerangkan kondisi landasan pacu bandara Juanda yang mengalami gangguan sudah teridentifikasi sejak dua pekan lalu. (CNN Indonesia/Tunggul)

Sleman, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut gangguan atau kerusakan pada landasan pacu di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, karena ada pergerakan tanah.

Budi mengatakan berdasarkan pemeriksaan kerusakan pada landasan pacu ini tak terjadi pada sisi permukaan. Melainkan, pada bagian bawah aspal landasan pacu tersebut.

Lihat Juga :

Gangguan Landasan Bandara Juanda, 4 Pesawat Alih Rute Mendarat di Bali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang rusak itu bukan di permukaan, jadi tanahnya di bawah itu (ada) satu pergerakan," kata Budi usai acara penganugerahan gelar Honoris Causa untuknya di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/5).

Budi mengklaim, kondisi landasan pacu yang mengalami hal demikian sudah teridentifikasi sejak dua pekan lalu.

"Sebenarnya Bandara Juanda sudah kita identifikasi, dua minggu yang lalu akan melakukan perbaikan," ungkap Budi.

"Dan ini sedang melakukan (perbaikan). Jadi saya pikir secara kebetulan saja belum diperbaiki itu terjadi," imbuhnya.

Lihat Juga :

Menhub Budi Karya Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan UGM

Fasilitas landasan pacu di Bandara Internasional Juanda, Surabaya sempat mengalami kendala saat Pesawat Batik Air ID6309 rute Juanda, Surabaya (SUB) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) hendak take off pada Minggu (22/5), pukul 09.25 WIB kemarin.

Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro mengatakan, tim bandara bergerak cepat mengevakuasi pesawat kembali ke apron. Proses push back pesawat membutuhkan waktu 50 menit dan pesawat dapat kembali parkir ke apron pada pukul 10.15 WIB.

Yuristo menegaskan tidak ada kendala pada jadwal keberangkatan. Namun ada empat pesawat kedatangan yang terdampak. Mereka kemudian mengalihkan pendaratan ke Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Beberapa di antaranya memutuskan mengalihkan pendaratan ke Bali, sisanya saat ini sudah mendarat di Bandara Juanda. Tidak ada penutupan aerodrome dan Bandara Juanda normal beroperasi," ucap Yuristo pada CNNIndonesia.com.

Yuristo menyebut, saat ini tim teknik telah selesai melakukan perbaikan secara taktikal dan tidak mengganggu jadwal penerbangan.