IM57 Soroti Harta Lili: Gaji Dipotong 40 Persen Tapi Malah Makin Kaya

Indonesia Memanggil (IM57+) Institute menyoroti penambahan harta Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar hampir Rp500 juta dalam setahun terakhir atau di masa pengenaan sanksi pemotongan gaji 40 persen.

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha mengatakan kondisi tersebut membuktikan bahwa penegakan etik oleh Dewan Pengawas KPK tidak optimal.

"Hal tersebut ditunjukkan dengan pelanggaran yang sangat serius, gaji dipotong 40 persen, tetapi kekayaan justru bertambah. Artinya masih ada benefit bagi pelanggar etik, dan efek jeranya tidak berhasil," ujar Praswad melalui keterangan tertulis, Selasa (24/5).

Gaji Lili memang dipotong sebesar 40 persen selama 12 bulan terhitung sejak 30 Agustus 2021.

Pemotongan gaji Lili merupakan keputusan Dewan Pengawas KPK. Lili terbukti melanggar kode etik terkait penyalahgunaan pengaruh sebagai pimpinan KPK untuk kepentingan pribadi dan berhubungan langsung dengan pihak berperkara yakni Wali Kota Tanjungbalai, M. Syahrial.

Praswad berujar pelanggaran kode etik tidak berpengaruh sama sekali dengan kesejahteraan Lili secara ekonomi. Menurut dia, KPK tidak peka dengan luka keadilan yang telah ditorehkan oleh Lili.

"Kekhawatiran saya, justru hal ini menjadi pemicu motivasi para staf dan penyidik di KPK untuk mengikuti jejak Lili melanggar kode etik, karena bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi," imbuhnya.

Berdasarkan laporan tertanggal 22 Februari 2022, Lili mempunyai harta senilai Rp2.227.000.000. Ada penambahan sebesar Rp489.060.000 dari laporan sebelumnya yakni pada 18 Februari 2021. Saat itu harta kekayaan Lili senilai Rp1.737.940.000.

Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, penambahan harta Lili terjadi pada kategori kendaraan. Di laporan terbarunya, Lili mencantumkan kepemilikan Motor BMW G 310 GS tahun 2019 seharga Rp115 juta.

Selain itu, ada peningkatan sejumlah Rp24 juta di kategori harta bergerak lainnya dan peningkatan Rp54.560.000 di kategori harta lainnya.