Ambisi Airlangga Nakhodai Koalisi Tiga Partai
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sengaja mengundang pengurus teras partai beringin ke kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada 12 Mei lalu. Diskusi serius dihelat.
Mereka yang hadir antara lain Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia dan Adies Kadir. Airlangga juga mengundang Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi.
Mereka membicarakan rencana koalisi dengan PPP dan PAN. Menurut Waketum Golkar Adies Kadir mengakui ada pertemuan itu dan membahas ihwal koalisi dengan PAN dan PPP.
"Saya hadir di kantor Kemenko Perekonomian sore itu dan Ketum memang bercerita soal rencana bertemu Pak Zulhas dan Pak Suharso," kata Adies.
Gayung bersambut, Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi melontarkan usulan Koalisi Indonesia Bersatu, yang berarti Beringin, Surya dan Baitullah. Nama itu disukai Airlangga. Lalu dibawa ke pertemuan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa malam harinya.
"Saya hanya mengusulkan saja, selebihnya keputusan ada di Pak Airlangga, Pak Zulhas dan Pak Suharso," kata Hasan.
Tiga jam usai pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersulang mengangkat gelas sebagai tanda ikatan koalisi tiga partai.
Kesepakatan terucap di rumah Heritage Menteng, Jakarta Pusat. Mereka sepakat dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu.
Pembagian Kekuasaan Pascapilpres
Sejauh ini, Koalisi Indonesia Bersatu belum menentukan capres yang akan diusung. Namun, mereka bakal menyepakati suatu nota kesepahaman atau memorandum of understanding. Salah satunya mengenai pembagian kekuasaan jika menang pilpres.
Hasan Nasbi mengatakan Airlangga menunjukkan draf MoU itu kepadanya saat bertemu di Kantor Kemenko Perekonomian pada 12 Mei lalu.
Sumber CNNIndonesia.com membeberkan salah satu poin mengatur propori sharing power akan disesuaikan dengan besaran kursi di parlemen.
Ketentuan itu mengatur soal pembagian kekuasaan di pemerintahan jika memenangkan Pilpres 2024. Disesuaikan dengan perolehan suara DPR hasil pemilu 2024 nanti. Namun, Hasan Nasbi tidak mengonfirmasi hal tersebut.
Sumber CNNIndonesia.com yang lain juga bercerita bahwa Airlangga telah telah menyampaikan hasil pembentukan koalisi kepada Presiden Joko Widodo.
Sumber itu menyebut Airlangga bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi pada Senin, 16 Mei di Istana Bogor. Seusai rapat Kabinet, Airlangga melaporkan kepada Presiden perihal gagasan Koalisi Golkar, PAN, dan PPP.