Pemkab Klaten Tutup Semua Pasar Hewan Usai Puluhan Ternak Suspek PMK

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 21:47 WIB
Pemerintah Kabupaten Klaten menutup sementara semua pasar hewan yang ada di wilayahnya usai ditemukan puluhan kasus PMK.
Ilustrasi. Pemkab Klaten menutup semua pasar hewan usia ditemukan puluhan suspek PMK (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Klaten menutup sementara semua pasar hewan yang ada di wilayahnya. Keputusan tersebut diambil setelah puluhan ternak diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Widiyanti mengatakan penutupan diberlakukan selama 14 hari efektif mulai 25 Mei hingga 7 Juni.

Penutupan berlaku di tujuh pasar hewan yang berada di wilayah Kabupaten Klaten yaitu Pasar Hewan Prambanan, Jatinom, Wedi, Peran, Cawas, Bayat dan Plembon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu Bupati menutup sementara semua pasar hewan selama 14 hari sesuai dengan masa inkubasi virus PMK," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/5).

Penutupan dilakukan setelah DKPP menerima laporan adanya puluhan ternak yang menunjukkan gejala PMK. Hingga siang tadi, jumlahnya mencapai 69 kasus.

"Sampai jam 12 siang tadi ada enam yang terkonfirmasi positif. Yang suspect ada 63," katanya.

Kasus tersebut tersebar di enam kecamatan yaitu Gemolong, Karanganom, Jatinom, Tulung, Manisrenggo, dan Gantiwarno.

"Tidak semua desa di enam kecamatan itu ada kasusnya. Hanya 12 désa," katanya.

Setelah DKPP melakukan penelusuran melalui para peternak, diduga kuat penyebaran PMK di Klaten berasal dari pasar hewan.

Widiyanti mengatakan, para peternak mengaku ternaknya mulai menunjukkan gejala PMK setelah melakukan pembelian di pasar hewan.

"Tidak hanya satu lokasi saja. Jadi beberapa desa yang ada kasusnya hampir semua seperti itu. Pusat penyebarannya paling dominan ada di pasar hewan," katanya.

Berdasarkan penelusuran tersebut, Pemkab akhirnya memutuskan untuk menutup semua pasar hewan karena tingginya mobilitas ternak di pasar hewan. Apalagi, hewan ternak yang diperjualbelikan di pasar tidak hanya berasal dari Klaten.

"Harapannya, penyebaran virus melalui mobilitas hewan ini bisa ditekan. Tidak menyebar ke wilayah lain di luar yang sudah ada," katanya.

Selain penutupan pasar hewan, lanjutnya, DKPP juga menyosialisasikan penanganan ternak terjangkit PMK. Mereka diminta untuk mengisolasi ternak yang sakit agar tidak menulari ternak yang lain.

"Kita obati secara intensif, kita lakukan pengawasan. Peternak kita imbau untuk menjaga kebersihan kandang, dan tidak mengeluarkan ternaknya dari kandang," katanya.

(syd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER