Jokowi Pamer Pengendalian Pandemi dan Bencana Indonesia di Forum Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 12:45 WIB
Jokowi berbicara soal penanganan pandemi hingga bencana pada pembukaan GPDRR di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5).
Presiden RI Jokowi berbicara soal penanganan pandemi hingga bencana pada pembukaan GPDRR di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5). (Dok. Biro Pers Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sejumlah pencapaian Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bencana alam di forum The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).

Jokowi menyatakan strategi yang diterapkan pemerintah Indonesia terbukti berdampak baik bagi penanganan pandemi Covid-19. Ia menuturkan Indonesia menerapkan strategi dinamis dalam merespons pandemi.

"Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini, menjalankan kebijakan gas dan rem untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan ekonomi, dan terbukti telah memberikan dampak yang baik," kata Jokowi pada upacara pembukaan GPDRR di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyampaikan Indonesia mampu menekan angka penularan kasus Covid-19 dan telah menyuntikkan 411 juta dosis vaksin Covid-19. Pada saat yang sama, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,01 persen dan inflasi 3,5 persen.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memamerkan pencapaian Indonesia dalam penanganan bencana alam. Ia menyebutkan Indonesia telah merestorasi 3,4 juta hektare lahan gambut yabg telah terbakar.

"Indonesia juga berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare hanya menjadi 358 ribu hektare di tahun 2021," ucapnya.

Sebelum menutup pidato, Jokowi mengatakan Indonesia sebagai negara rawan bencana. Menurutnya, hal itu membuat Indonesia menjadi negara berpengalaman dalam urusan bencana.

"Sebagai negara rawan bencana, Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia, tapi Indonesia juga ingin sangat ingin belajar dari pengalaman internasional," ujar dia.

(tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER