Pemprov DKI dan Universitas Oxford Sepakati Pengembangan Kapasitas SDM
Sebagai upaya mewujudkan Jakarta mencapai emisi nol karbon pada 2050, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kolaborasi bersama Transport Studies Unit (TSU), University of Oxford di London, Inggris, terkait transportasi berkelanjutan.
Gubernur Anies Baswedan menyebut, nota kesepahaman antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan TSU untuk pengembangan riset serta kapasitas sumber daya manusia (SDM) pemerintah dan BUMD Jakarta telah dilakukan. Pada kunjungan ke Universitas Oxford, Anies diterima oleh Tim Power selaku Head of Social Sciences Division.
"Kami berdiskusi mengenai potensi Asia Tenggara ke depan yang menarik untuk menjadi perhatian dunia akademik maupun profesional, serta potensi kerja sama dengan Centre of South East Asian Studies," kata Anies.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M. Yana Aditya menjelaskan, pengembangan kualitas SDM akan dilakukan melalui pendidikan eksekutif dengan pengawasan oleh The School of Geography and the Environment.
"Pendidikan eksekutif ini merupakan program peningkatan kapasitas utama yang dapat dilakukan melalui program pendidikan eksekutif daring tahunan. Harapannya, agar tidak armadanya saja yang kita persiapkan, tetapi SDM-nya juga dipastikan siap menyambut bus listrik sebagai armada masa depan," kata Yana.
Sementara terkait riset, akan dilakukan penelitian program elektrifikasi dan transportasi umum. Pada agenda terpisah, Pemprov DKI Jakarta juga menjajaki kerja sama dengan Blavatnik School of Government, khususnya mengenai pengembangan kebijakan publik Jakarta.
Sebelumnya, Transjakarta juga menandatangani dua MoU lain yang bertujuan agar 100 persen armada Transjakarta menggunakan bus listrik pada 2030. Masing-masing adalah MoU dengan Switch Mobility terkait pengembangan dan rencana implementasi pengujian bus listrik, serta MoU dengan Bloomberg New Energy Finance terkait riset pasar dan analisa data untuk program elektrifikasi dan pengembangan energi bersih.
(rea)